Erick Laporkan Data Hasil Investigasi Dapen BUMN Bermasalah Akhir Juli
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan melaporkan data-data hasil investigasi dana pensiun BUMN bermasalah ke Kejaksaan Agung pada akhir Juli 2023.
Erick menyebut sudah menghubungi kejaksaan untuk memproses data-data hasil investigasi dana pensiun yang dikelola perusahaan pelat merah. "Pak Jaksa Agung sudah saya laporkan, Pak Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) sudah kontak," katanya kepada wartawan, Senin (17/7).
Dia menyampaikan saat ini sedang menunggu data-data dana pensiun dari Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo untuk diserahkan. Ke depannya, Erick berharap dana pensiun BUMN kembali sehat. Dia menegaskan penyehatan BUMN harus segera diperbaiki.
"Jangan sampai BUMN penjualan dan labanya bagus, tapi nanti 5-10 tahun lagi, ketika saya tinggalkan, semua tidak dapat dana pensiun, berdosa dong," katanya.
Erick turut menegaskan untuk menindak tegas para pelaku yang terbukti melakukan penyelewengan dana pensiun BUMN
Sebelumnya, Wamen Kartika mengatakan akan menginvestigasi empat dana pensiun pelat merah yang diduga melakukan tindak pidana korupsi dana kelolaan, selain dana pensiun PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo.
Kartika mengatakan, dana pensiun yang diduga korupsi berasal dari berbagai sektor. Bahkan, ada dapen BUMN yang imbal hasil (yield)-nya hanya 2% dan akan diinvestigasi ketat.
Dia mengindikasikan adanya korupsi di empat dapen yang imbal hasil investasinya sangat rendah. Namun hingga kini, BUMN belum membeberkan keempat dana pensiun yang sedang diinvestigasi.