Bank Jago Dukung Rencana BI Tambah Insentif Likuiditas Bank Rp 48 T

Patricia Yashinta Desy Abigail
3 Agustus 2023, 17:20
Bank Jago Dukung Rencana BI Tambah Insentif Likuiditas Bank Rp 48 T
Humas Bank Jago
Seorang pekerja melintas di depan logo Bank Jago, di Jakarta.

PT Bank Jago Tbk (ARTO) merespons soal rencana Bank Indonesia yang akan meningkatkan insentif likuiditas makroprudensial perbankan mulai 1 Oktober mendatang. Nantinya, bank sentral Tanah Air akan menambah likuiditas bagi bank yang menyalurkan kredit pada sektor prioritas senilai Rp 48 triliun.

Kebijakan ini ditempuh BI untuk mengantisipasi penyaluran kredit yang diperkirakan lebih lambat pada tahun ini dari dari proyeksi semula 10%-12% menjadi hanya 9%-11% saja. 

Direktur Bank Jago Sonny Christian Joseph menuturkan pelaku industri perbankan akan membutuhkan insentif yang diberikan BI.  "Kemarin waktu kami bertemu dengan BI, kebetulan saya ikut. Kami sampaikan jika kami mendukung keputusan itu," kata Direktur Bank Jago Sonny Christian Joseph saat ditemui wartawan, Kamis (3/8).

Menurut Sonny, BI masih mengkaji lebih lanjut soal kebijakan tersebut. Namun, kebijakan insentif ini diperkirakan mulai berlaku pada 1 Oktober 2023 nanti. Sedangkan, perbankan saat ini masih wait and see terhadap kebijakan makroprudensial bank sentral. 

Dia menjelaskan, sejumlah perbankan saat ini masih mencatatkan likuiditas yang longgar. Menurut data BI, Rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi, yakni 26,73% pada Juni 2023. "Bank Jago masih kuat kalau soal likuiditas," katanya.

Sonny juga memebeberkan strategi penyaluran kredit pada 2023. Dia mengatakan Bank Jago akan memperkuat kemitraan seperti bekerja sama dengan beberapa partner.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...