Harga Emas Dunia Jatuh ke Level Terendah Sebulan Terakhir

Syahrizal Sidik
16 Agustus 2023, 07:21
Harga Emas Dunia Jatuh ke Level Terendah Sebulan Terakhir
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.
Ilustrasi investasi emas. Harga emas dunia menyentuh level terendahnya selama sebulan terakhir.

Harga emas global kembali jatuh pada perdagangan Rabu ini (16/8) seiring kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat setelah pengumuman rilis data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan. Penurunan aset logam kuning ini yang terendah dalam sebulan terakhir dan memperpanjang tren koreksi selama sepekan beruntun.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange merosot US$ 8,80 atau 0,45% menjadi ditutup pada US$ 1.935,20 per troi ons, setelah menyentuh tertinggi sesi di US$ 1.944,0 dolar AS dan terendah di US$ 1.927,50.

Emas berjangka tergelincir US$ 2,60 atau 0,13% menjadi US$ 1.944,00 pada Senin (14/8), setelah terpangkas 2,30 dolar AS atau 0,12 persen menjadi US$ 1.946,60 pada Jumat (11/8) pekan lalu.

"Emas terus menurun sejak pertengahan Juli dan tren bearish itu sepertinya belum berakhir karena kembali menguatnya dolar," kata analis pasar senior di OANDA, Edward Moya.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 5,20 sen atau 0,23%, menjadi ditutup pada US$ 22,656 per troi ons. Platinum untuk pengiriman Oktober terpangkas US$ 14,60 atau 1,61% menjadi menetap pada US$ 892,20 per troi ons.

Emas terkoreksi seiring kenaikan imbal hasil pada obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik ke level intraday tertinggi sejak November pada Selasa (15/8), bertambah empat basis poin menjadi 4,22%. Sedangkan indeks dolar turun 0,1% menjadi 103,13.

Selain kenaikan imbal hasil obligasi, katalis lainnya yang meredam laju emas ialah Departemen Perdagangan AS yang melaporkan penjualan ritel AS yang disesuaikan secara musiman tumbuh 0,7% pada Juli dari Juni, laju yang lebih cepat dari kenaikan 0,3% yang direvisi naik pada Juni dan di atas ekspektasi para ekonom untuk kenaikan 0,4%.

Data ekonomi lainnya yang dirilis Selasa (15/8) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga impor AS naik 0,4% pada Juli, kenaikan terbesar sejak Mei 2022. Para ekonom memperkirakan kenaikan 0,2%.

Indeks Manufaktur Empire State New York merosot ke negatif 19 pada Agustus dari 1,1 pada Juli, jauh di bawah perkiraan pasar yang negatif, dan menunjukkan penurunan pertama dalam aktivitas manufaktur di negara bagian New York dalam tiga bulan. Sedangkan, risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Juli akan dirilis pada Rabu waktu setempat.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...