Bos Bank Sentral ASEAN akan Sepakati Upaya Dedolarisasi Pekan Ini

Abdul Azis Said
21 Agustus 2023, 19:05
Asean, menkeu, dolar
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.
Pekerja melakukan persiapan jelang pelaksanaan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Senin (27/3/2023). Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara ASEAN tersebut merupakan rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Indonesia 2023 yang mengusung tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" dan berlangsung pada 28-31 Maret 2023.

Negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan dolar AS melalui kerja sama Transaksi Mata Uang Lokal atau LCT. Menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN akan mencapai kesepakatan baru tersebut pada pertemuan pekan ini di Jakarta. 

"Karena belum semua negara ASEAN familiar dengan LCT, target kita tahun ini mainstreaming bagaimana agar semua negara memiliki pemahaman bahwa LCT ini punya manfaat dan potensi besar bagi ASEAN," kata Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia, Iss Savitri Hafid dalam media briefing dengan media di Jakarta, Senin (21/8).

Ia mengatakan, semua pemimpin negara sebetulnya sudah sepakat untuk menerapkan kerja sama LCT di kawasan. Hal itu sebagaimana sudah termuat dalam dokumen deklarasi para pemimpin negara ASEAN di Labuan Bajo awal Mei lalu. Dalam dokumen itu, pemimpin negara menugaskan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral untuk membahas lebih lanjut rencana ini.

Pembahasan LCT akan kembali dibahas dan mencapai kesepakatan baru dalam pertemuan para menkeu dan gubernur bank sentral pekan ini di Jakarta. Iss menyebut, salah satu kesepakatan konkret yang akan dicapai dari pertemuan pekan ini adalah High Level Principle terkait LCT. 

"High level principle ini nanti akan mengerucutkan item-item mana saja terkait LCT, misalnya mengenai keterlibatan pemerintah, bank swasta yang mendukung setelmen mata uang lokal hingga keterlibatan sektor swasta," kata Iss.

Para menkeu dan gubernur bank sentral kemudian dijadwalkan kembali bertemu di Laos awal tahun depan. Para menkeu dan gubernur bank sentral diharap telah mencapai Framework LCT dalam pertemuan tersebut.

"Begitu framework sudah ada, nanti ketika Indonesia akan negosiasi, misalnya dengan Filipina, kita sudah punya framework sehingga nantinya sisa melakukan detail ke perjanjiannya saja," kata Iss.

Ia menyebut kerja sama LCT ini bertujuan mempermudah transaksi perdagangan di antara negara ASEAN, termasuk membuat biaya lebih murah. Namun penggunaan mata uang lokal ini didorong untuk dihubungkan dengan digitalisasi sistem pembayaran, seperti kerja sama QRIS lintas negara yang transaksinya sudah dilakukan dalam mata uang lokal. Dengan demikian, manfaat LCT ini bukan hanya dirasakan di level wholesale atau pelaku usaha besar tetapi hingga level ritel atau individual.

Bukan hanya menguntungkan masyarakat, kerja sama ini juga membantu ekonomi secara umum. Ini karena ketergantungan terhadap mata uang utama seperti dolar AS bisa semakin berkurang. Dengan demikian, manfaatnya juga akan terlihat dari sisi stabilitas nilai tukar regional.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...