Asing Tinggalkan Pasar Keuangan Pekan Ini, Dana Keluar Capai Rp2,52 T

Ira Guslina Sufa
2 September 2023, 10:00
Pasar Keuangan
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Suasana gedung bertingkat di dekat bantaran Kanal Banjir Barat, Petamburan, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Selama pekan terakhir Agustus investor asing tercatat lebih banyak keluar dari pasar keuangan Indonesia. Berdasarkan data transaksi yang dirilis Bank Indonesia, selama 28 Agustus sampai 1 September 2023 investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp 2,52 triliun.  

“(aksi jual) terdiri dari jual neto Rp0,42 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp2,10 triliun di pasar saham.,” ujar Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia seperti dikutip Sabtu (2/9.

Menurut Erwin selama 2023, berdasarkan data hingga 31 Agustus 2023 nonresiden beli neto lebih didominasi di pasar surat utang negara atau SBN dengan nilai Rp 84,11 triliun. Sedangkan di pasar saham selama setahun tercatat jual bersih Rp1,01 triliun. 

Selain itu Bank Indonesia mencatat premi risiko yang dikenakan saat penerbitan instrumen utang atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia dalam 5 tahun berada di posisi 80,21 bps. Nilai ini turun dibandingkan per 25 Agustus 2023 84,63 bps. 

 “Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ujar Erwin.

Di sisi lain laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan perdagangan pada 28 Agustus sampai 1 September 2023 mengalami kenaikan 1,19% ke level 6.977,654 dari 6.895,443 pada pekan sebelumnya. Kinerja IHSG bila dilihat sejak awal tahun ini sudah naik 1,85%, lebih baik dari bursa saham di kawasan Asia Tenggara lainnya yang kebanyakan masih terkontraksi. 

Bursa saham Singapura dilaporkan turun 0,55%, bursa Malaysia terkoreksi 2,14%, kemudian bursa Filipina melemah 5,87%. Hanya bursa Vietnam yang naik kencang 21,54% sejak awal Januari 2023. 

Sepekan ini, sejumlah indikator perdagangan di bursa mengalami kenaikan. Peningkatan tertinggi selama sepekan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 17,28% menjadi 20,97 miliar lembar saham dari 17,88 miliar lembar saham pada sepekan yang lalu. Peningkatan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi yang naik 6,86% menjadi sebanyak 1.145.216 kali transaksi dari 1.071.730 kali transaksi pada pekan yang lalu. 

"Rata-rata nilai transaksi harian bursa pekan ini meningkat sebesar 5,72% menjadi Rp 10,97 triliun dari Rp 10,37 triliun pada pekan sebelumnya," kata Pelaksana Jabatan Sementara Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam siaran pers, dikutip Sabtu (2/9).

Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar bursa pada pekan ini meningkat 1,14% menjadi Rp 10.280 triliun dari Rp 10.164 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 504,92 miliar pada perdagangan Jumat pekan ini (1/9). Adapun, sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 675,21 miliar.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...