Nabung Buat Masa Depan dengan Obligasi dan Reksa Dana BRI

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
10 Februari 2024, 18:13
BRI
BRI
Button AI Summarize

Kebiasaan Impulsive buying atau belanja impulsif ini merupakan sebuah perilaku membeli sesuatu tanpa berpikir dua kali. Biasanya keinginan belanja impulsif ini muncul karena terjebak tren tertentu. 

Hal itu menyebabkan persiapan finansial di masa depan kerap terhambat karena kebiasaan impulsive buying yang mengganggu kesehatan finansial. 

“Tak heran, orang-orang yang melakukan impulsive buying cenderung tanpa pikir panjang dan membeli barang hanya berdasarkan keinginan,” dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (10/2). 

Perilaku ini juga kerap muncul karena ada diskon atau penawaran harga yang menarik, sehingga mereka berpikir untuk langsung membelinya dan merasa kesempatan ini belum tentu datang lagi di kemudian hari. 

Padahal, perilaku impulsive buying ini dapat memberikan dampak negatif pada pelakunya, termasuk dalam hal perencanaan finansial untuk masa depan. 

Berikut beberapa dampak yang bisa disebabkan oleh perilaku impulsive buying. 

  • Rentan Terjerat Pinjaman

Perilaku impulsive buying bisa mendorong pelakunya untuk bersikap lebih boros. Jika kemampuan finansial tidak bisa mengimbangi keinginan berbelanja tersebut, bisa jadi mereka akan lebih mudah mengambil jalan pintas dengan pinjaman. 

Jika dilakukan secara terus menerus, maka mereka pun bisa terjerat pinjaman atau kredit. 

  • Sulit Merencanakan Keuangan untuk Masa Depan

Perilaku impulsive buying membuat pelakunya rela menghabiskan uang untuk belanja hal-hal tidak penting yang sebetulnya tidak terlalu dibutuhkan. Tak jarang, alokasi dana untuk kebutuhan utama harus rela dikorbankan demi keinginan sesaat. 

Hal inilah yang membuat mereka akan kesulitan mengalokasikan dana untuk masa depan karena tidak punya tabungan. 

  • Penumpukan Barang Tidak Terpakai

Kebiasaan belanja secara impulsif juga bisa menyebabkan banyak barang menumpuk di rumah. 

Karena belanja yang hanya didasarkan pada keinginan semata, barang-barang yang sudah dibeli pun seringkali tidak terlalu dibutuhkan atau hanya terpakai sebentar. 

Pentingnya Perencanaan Keuangan 

Perilaku impulsive buying ini bisa merusak kesehatan finansial. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengatur perencanaan keuangan dan menghindari perilaku belanja secara impulsif ini. 

Cobalah untuk memahami kembali apa itu keinginan (wants) dan kebutuhan (needs). Hal ini penting agar Anda bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan berbelanja. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...