Setelah Tembus US$ 2.700, Trader Targetkan Ether Melaju ke US$3.500
Harga ether (ETH) naik menembus angka US$2.700 atau Rp 41,58 juta untuk pertama kalinya sejak Mei 2022, pada Kamis (15/2). Para trader (pialang) bertaruh pada kemungkinan persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa (exchange traded fund/ETF) ETH di Amerika Serikat.
ETF ether spot ini bakal menarik investor institusi untuk masuk ke aset kripto. Para trader memperkirakan ether akan melaju ke level US$3.500.
Melansir laporan Coindesk, para manajer investasi seperti Franklin Templeton, BlackRock, Fidelity, Ark dan 21Shares, Grayscale, VanEck, Invesco dan Galaxy, dan Hashdex telah mengajukan aplikasi untuk ETF ether, pada Kamis (15/2). Mereka sudah menawarkan ETF Bitcoin (BTC) spot, yang diperkenalkan pada pertengahan Januari.
Sejak saat itu, dana tersebut telah mengakumulasi BTC senilai US$11 miliar atau sekitar Rp 169,4 triliun dan membantu mendorong harga mata uang kripto terbesar ini menembus US$52.000 (Rp 800,8 juta).
Para analis menilai dinamika serupa dapat mendorong permintaan terhadap ether. Pendorong bullish lainnya adalah bahwa produk ether yang teregulasi juga dapat menawarkan imbalan tahunan hingga 5% karena token dipertaruhkan sementara Bitcoin tidak. Produk semacam itu sudah direncanakan untuk ditawarkan di beberapa wilayah Eropa.
ETH naik sebanyak 7% selama 24 jam sebelum kembali turun. Jumlah kontrak berjangka yang belum diselesaikan yang melacak harga ether, telah meningkat menjadi lebih dari US$9 miliar (Rp 138,6 triliun), meningkat hampir 30% dari posisi awal Februari, pada Kamis lalu. Data Coinalyze menunjukkan kenaikan kontrak berjangka tersebut dipicu oleh para trader yang bertaruh di posisi bullish.
Para trader mengatakan bahwa ether dapat kembali ke level tertinggi 2022 dalam beberapa bulan mendatang. Rekor tertinggi token ini hampir mencapai US$5.000 pada November 2021.
"Mungkin sebagai bagian dari gelombang pertumbuhan baru, ETH dapat dengan cepat menemukan dirinya mendekati U$3500 - kembali ke puncak April 2022," Alex Kuptsikevich, analis pasar senior FxPro, mengatakan dalam sebuah email ke CoinDesk. Kenaikan harga ether sebesar 15% dalam waktu kurang dari sembilan hari menunjukkan minat beli yang mengesankan dari para investor dan kemungkinan aset kripto ini akan melaju lebih tinggi.