Pengadilan Inggris Putuskan Craig Wright Bukanlah Satoshi Nakamoto

Hari Widowati
15 Maret 2024, 09:00
Hakim Pengadilan Tinggi London, Inggris memutuskan bahwa Craig Wright, ilmuwan komputer Australia yang mengklaim bahwa ia menemukan Bitcoin, bukanlah Satoshi Nakamoto.
Katadata
Hakim Pengadilan Tinggi London, Inggris memutuskan bahwa Craig Wright, ilmuwan komputer Australia yang mengklaim bahwa ia menemukan Bitcoin, bukanlah Satoshi Nakamoto.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Hakim Pengadilan Tinggi London, Inggris memutuskan bahwa Craig Wright, ilmuwan komputer Australia yang mengklaim bahwa ia menemukan Bitcoin, bukanlah "Satoshi Nakamoto". Wright telah lama mengklaim sebagai penulis buku putih tahun 2008, yang merupakan teks dasar Bitcoin, yang diterbitkan dengan nama samaran Satoshi Nakamoto.

Crypto Open Patent Alliance (COPA) membawa Wright ke pengadilan untuk menghentikannya menggugat para pengembang Bitcoin, dan meminta keputusan pengadilan bahwa Wright bukanlah Satoshi.

Hakim James Mellor mengatakan pada akhir argumen penutupan, bukti bahwa Wright bukanlah Satoshi sangat banyak. "Dr. Wright bukanlah penulis buku putih Bitcoin. Ia bukan orang yang mengadopsi atau beroperasi dengan nama samaran Satoshi Nakamoto pada periode 2008 hingga 2011," kata Mellor, Kamis (14/3), seperti dikutip Reuters.

COPA - yang anggotanya termasuk Block, perusahaan pembayaran milik pendiri Twitter, Jack Dorsey - mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan kemenangan bagi para pengembang, untuk seluruh komunitas open source dan kebenaran.

"Selama lebih dari delapan tahun, Dr. Wright dan para pendukung finansialnya telah berbohong tentang identitasnya sebagai Satoshi Nakamoto dan menggunakan kebohongan tersebut untuk menggertak dan mengintimidasi para pengembang di komunitas Bitcoin," kata juru bicara COPA dalam sebuah pernyataan.

Klaim itu berakhir dengan keputusan pengadilan bahwa Craig Wright bukanlah Satoshi Nakamoto. Seorang juru bicara Wright mengatakan bahwa dia tidak siap untuk berbicara dengan siapa pun saat ini.

Dugaan Sumpah Palsu

COPA telah menuduh Wright berulang kali memalsukan dokumen untuk mendukung klaimnya, termasuk selama persidangan. Tudingan itu dibantah oleh Wright saat memberikan kesaksian.

Pengacara COPA, Jonathan Hough, mengatakan pada awal persidangan di bulan Februari bahwa klaim Wright adalah "kebohongan yang kurang ajar, narasi palsu yang rumit yang didukung oleh pemalsuan dalam skala industri".

Hough mengatakan bahwa ada beberapa elemen perilaku Wright yang menyimpang menjadi lelucon. Ia mengutip dugaan penggunaan ChatGPT untuk memproduksi pemalsuan.

"Perilaku Dr. Wright juga sangat serius. Atas dasar klaimnya yang tidak jujur sebagai Satoshi, dia telah mengajukan klaim yang nilainya mencapai ratusan miliar dolar, termasuk terhadap banyak individu pribadi," ujar Hough.

Akan tetapi, pengacara Wright berargumen dalam pengajuan pengadilan bahwa ia telah menghasilkan bukti yang jelas yang menunjukkan kepenulisan buku putih dan penciptaan Bitcoin.

Dalam argumen penutupnya, pengacara COPA meminta Mellor untuk merujuk kasus ini ke Kejaksaan Kerajaan Inggris untuk mempertimbangkan penuntutan atas pelanggaran sumpah palsu dan memutarbalikkan jalannya keadilan.
Mellor tidak mengindikasikan apakah ia akan melakukannya atau tidak.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...