Bitcoin Kembali ke Level Rp 1,1 Miliar Menjelang Halving
Harga Bitcoin kembali naik dan menembus US$70.000 atau sekitar Rp 1,1 miliar menjelang halving pada April mendatang. Menurut CoinGecko, Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada US$70.561 (Rp 1,11 miliar) pada Senin (25/3).
Harga Bitcoin itu menunjukkan kenaikan 9% dalam 24 jam terakhir dan 5,5% dalam tujuh hari terakhir. Terakhir kali Bitcoin berada di atas US$70.000 adalah pada 14 Maret sebelum aset digital ini mulai merosot. Kemudian, Bitcoin mengalami perjalanan liar yang disebabkan arus keluar dana dari ETF, kejatuhan bursa mata uang kripto, dan inflasi.
Awal bulan ini, Bitcoin turun 3% karena berita bahwa tingkat inflasi AS di bulan Februari lebih buruk dari yang diperkirakan. Minggu lalu, sebuah flash crash di bursa mata uang kripto BitMEX menyebabkan harga BTC turun 7% dari US$67.709 (Rp 1,06 miliar) menjadi US$62.133 (Rp 975,49 juta).
Bitcoin telah mengalami gelombang euforia sejak Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui ETF Bitcoin spot pertama di bulan Januari. Meskipun kenaikan Bitcoin di atas US$70.000 menjadi alasan bagi para investor untuk merayakannya, Bitcoin masih tertinggal 4,7% dari level tertinggi sepanjang masa di US$73.737 yang terjadi pada 14 Maret.
Bitcoin halving mengacu pada sebuah peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali ketika jumlah Bitcoin yang diberikan sebagai hadiah kepada para penambang mata uang kripto dipotong menjadi dua. Para spekulan berharap bahwa harga Bitcoin akan naik dua kali lipat, atau bahkan empat kali lipat, setelah peristiwa halving.
"Saya rasa Anda tidak dapat memisahkan permintaan baru untuk Bitcoin dengan pengumuman ETF spot," kata Direktur Pelaksana Coinbase Asia-Pasifik John O'Loghlen kepada Decrypt, akhir pekan lalu.
Meskipun sentimen seputar Bitcoin tetap bullish, para ahli menyarankan agar investor tetap berhati-hati, terutama jika melihat kinerja halving di masa lalu.
"Ketika Anda membaca tulisan kecil pada materi apa pun yang berasal dari sumber institusional, bahasa pertama yang terlihat adalah bahwa kinerja masa lalu bukanlah indikator untuk kesuksesan atau kinerja di masa depan," ujar O'Loghlen.
Mata uang kripto lainnya naik bersamaan dengan Bitcoin, pada Senin (25/3). Ethereum (ETH) melonjak hampir 9% ke harga saat ini US$3.630 (Rp 57,35 juta) dan Solana naik hampir 13% hingga menembus US$194 (Rp 3,06 juta).