Bank Mandiri Cetak Laba Rp 12,7 Triliun di Q1 2024, Kredit Tumbuh 18%
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih konsolidasian periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 12,7 triliun per kuartal pertama 2024. Secara grup, perolehan laba tersebut mengalami kenaikan tipis 1,13% dari periode kuartal pertama 2023 yakni Rp 12,56 triliun.
Berdasarkan laporan ringkasan laporan keuangan Bank Mandiri yang diterbitkan media massa, pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp 24,18 triliun. Nilai raihan pendapatan bunga bersih meningkat 5,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 23 triliun.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, kredit Bank Mandiri tercatat tumbuh 18,8% menjadi Rp 1.393 triliun.
Adapun BMRI mencatatkan rasio non performing loan (NPL) gross atau kredit bermasalah 1,02%, membaik dari tahun sebelumnya 1,7%.
Sementara untuk Return on Asset (ROA) senilai 3,31% per kuartal pertama 2024. Kemudian rasio Return on Equity (ROE) Bank Mandiri sebesar 21,52% dari sebelumnya Rp 24,56%.
Kemudian rasio Net Interest Margin atau NIM sebesar 4,89% dari sebelumnya 5,11%. Serta loan to deposit ratio (LDR) atau rasio pinjaman terhadap simpanan Bank Mandiri di tiga bulan 2024 yaitu 89,66%.
Bank Mandiri juga mencatatkan Dana Pihak Ketiga atau DPK Rp 1.571,89 triliun pada kuartal I 2024. Nilai DPK bank pelat merah ini tumbuh 12,99% dari periode yang saham tahun sebelumnya yakni Rp1.389,15 triliun.
Total aset konsolidasian Bank Mandiri hingga Maret 2024 mencapai Rp 2.163,78 triliun dari Desember 2023 Rp 2.174,21 triliun. Adapun total liabilitas konsolidasian perusahaan Rp 1.923,09 triliun dari akhir Desember 2023 Rp 1.913,36 triliun. Terakhir ekuitas Bank Mandiri Rp 240,68 triliun, dibandingkan Desember 2023 sebesar Rp 260,85 triliun.