Riset Pitchbook: Penggalangan Dana Kripto Melonjak Jadi Rp 38,16 T
Pasar kripto telah mengalami lonjakan penggalangan dana yang signifikan pada kuartal I 2024, mencapai US$2,4 miliar (Rp 38,16 triliun, dengan kurs Rp 15.900/US$). Penggalangan dana ini didorong oleh pergeseran sentimen pasar dan aliran dana masuk yang baru.
Menurut analisis terbaru dari PitchBook, penyedia data terkemuka untuk investor pasar swasta dan publik, pasar bullish yang disaksikan selama kuartal I memainkan peran penting dalam mendorong lonjakan investasi.
Nilai mata uang kripto melonjak ke level yang belum pernah terjadi selama beberapa bulan terakhir. Investor institusional tertarik menanamkan uangnya di pasar setelah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (US SEC) menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin spot.
Cryptonews melaporkan perusahaan-perusahaan modal ventura secara aktif berpartisipasi dalam pergerakan bullish ini. Menurut riset PitchBook, ada 518 transaksi senilai US$2,4 miliar (Rp 38,16 triliun) yang ditutup pada kuartal pertama tahun ini dalam industri mata uang kripto.
Hal ini mencerminkan peningkatan investasi sebesar 40,3% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Mempertimbangkan aktivitas on-chain yang meningkat yang diamati pada kuartal keempat 2023, lonjakan ini menandai lompatan besar ke depan untuk sektor ini.
Volume transaksi atau jumlah transaksi juga mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 44,7% pada kuartal sebelumnya. Seiring dengan meningkatnya nilai aset, valuasi pasar melonjak sepanjang tahun, menyiapkan panggung untuk iklim investasi yang menjanjikan.
Para ahli di PitchBook mengantisipasi pertumbuhan yang berkelanjutan dalam aktivitas investasi sepanjang sisa tahun ini. Contoh penggalangan dana yang berhasil dalam pasar mata uang kripto adalah Zama, sebuah perusahaan kripto yang berspesialisasi dalam enkripsi homomorfik penuh (FHE).
Zama menerima pendanaan sebesar US$73 juta (Rp 1,16 triliun). EigenLayer, pemain industri lainnya, menerima US$100 juta (Rp 1,59 triliun) dalam pendanaan Seri B.
Namun, kesepakatan yang paling signifikan pada kuartal ini adalah Together AI, yang berhasil mengumpulkan dana sebesar US$106 juta (Rp 1,68 triliun). Pendanaan ini mendorong valuasinya menjadi US$1,1 miliar (Rp 17,49 triliun). Dengan semakin banyaknya institusi yang terjun ke sektor mata uang kripto, banyak kesepakatan yang mendorong peningkatan valuasi berbagai perusahaan.
Pendanaan VC Melampaui US$1 Miliar selama Dua Bulan
Selama dua bulan berturut-turut, pendanaan modal ventura kripto telah melampaui angka US$1 miliar (Rp 15,9 triliun). Hal ini menunjukkan minat investor dalam industri ini terus berlanjut.
Seperti yang dilaporkan Pitchbook, pendanaan yang mengalir selama April mencapai US$1,02 miliar (Rp 16,22 triliun) yang tersebar di 161 putaran investasi. Angka ini sedikit turun dibandingkan dengan US$1,09 miliar (Rp 17,33 triliun) pada Maret lalu yang tersebar di 186 putaran.
Meskipun demikian, pendanaan ini menandai pertama kalinya sektor kripto mengalami pendanaan di atas US$1 miliar selama dua bulan berturut-turut sejak Oktober-November 2022.
Awal tahun ini, Balance, kustodian aset digital yang berbasis di Kanada, mengungkapkan bahwa mereka sekali lagi mencapai aset dalam pengawasan (AUC) US$2 miliar (Rp 31,8 triliun). Peningkatan aset dalam pengawasan itu sejalan dengan pulihnya minat investor terhadap pasar kripto.
Korea Digital Asset (KODA), layanan kustodian kripto institusional terbesar di Korea Selatan, juga melihat pertumbuhan yang luar biasa dalam aset kripto di bawah pengawasannya. Perusahaan mengungkapkan bahwa nilai aset kripto yang berada di bawah pengawasannya meningkat hampir 248% pada paruh kedua tahun 2023.