DBS Indonesia Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan Menuju 2050
DBS Indonesia berkomitmen untuk mendukung transisi ekonomi berkelanjutan sebagai bagian dari Net Zero Banking Alliance. Presiden Direktur DBS Indonesia Lim Chu Chong mengatakan pembiayaan berkelanjutan tersebut penting demi membantu nasabah mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2050.
Demi merealisasikan hal itu, DBS fokus pada pengembangan infrastruktur dan sumber daya yang ada di Indonesia.
Lim Chu Chong mengatakan pengembangan infrastruktur, peningkatan utilitas manufaktur, dan ekspansi ke negara-negara bebas pajak sangat penting untuk memperkuat tata kelola dan lingkungan. Hal ini akan membantu Indonesia memanfaatkan keuntungan demografis di tengah dinamika geopolitik global.
“Kita dapat membuka potensi ekonomi Indonesia secara penuh dan memastikan bahwa pertumbuhan kita berkelanjutan,” kata Lim dalam DBS Asian Insights Conference 2024 bertajuk “Strategi Ekonomi Pasca Pemilu dan Masa Depan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045” di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (21/5).
Sejalan dengan hal tersebut, DBS siap menyediakan solusi keuangan dan berkolaborasi dengan pihak internasional untuk membangun inovasi dan mengintegrasikan pertimbangan aspek environment, social, and governance (ESG) dalam investasi. Ia berharap DBS Indonesia dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perekonomian global.
Menghadapi tahun 2024, DBS Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi sekitar 5%, didorong oleh investasi infrastruktur, meningkatnya produksi sektor industri, dan sektor jasa. “Akan tetapi, kami tetap berhati-hati karena kami juga menyadari adanya potensi tantangan,” ujarnya.
Lim mengatakan, setelah pemilihan umum yang memberikan hasil positif, DBS memperkirakan sektor swasta akan melanjutkan investasinya yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia juga mengklaim pemerintahan baru berkomitmen untuk menyelesaikan proyek infrastruktur yang diharapkan semakin memperkuat fundamental ekonomi di Indonesia.