Thailand Beri Lampu Hijau untuk ETF Bitcoin

Hari Widowati
5 Juni 2024, 07:28
Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC) telah meluncurkan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin pertama di negara itu.
Wikimedia
Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC) telah meluncurkan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin pertama di negara itu.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC) telah meluncurkan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin pertama di negara itu. Perkembangan ini menandai momen penting bagi industri mata uang kripto dan lansekap investasi yang lebih luas di Thailand.

Menurut laporan SEC, One Asset Management (ONEAM) muncul sebagai pelopor ETF Bitcoin di Thailand. Hal ini dimulai dengan persetujuan untuk menawarkan ETF Bitcoin pertama kepada investor kaya dan institusi.

Reksa dana yang diberi nama ONE-BTCETFOF-UI ini ditawarkan pada periode 31 Mei hingga 6 Juni. Produk baru ini membuka peluang bagi para investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka ke dalam dunia aset digital.

Daya Tarik Investasi Bitcoin

Pote Harinasuta, Kepala Eksekutif ONEAM, menekankan alasan di balik pengenalan ETF Bitcoin di Thailand. Dia menyatakan bahwa aset digital seperti Bitcoin menawarkan kesempatan unik bagi investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka.

Harinasuta mengatakan aset digital merupakan aset alternatif yang memiliki korelasi rendah dengan aset keuangan lainnya. Aset ini cocok untuk membantu investor mendiversifikasi risiko investasi.

"Meskipun pasokan Bitcoin terbatas pada 21 juta, permintaan meningkat seiring dengan popularitasnya. Kami melihat potensi pertumbuhan yang tinggi untuk Bitcoin,” ujar Harinasuta, seperti dikutip Watcher.Guru, Selasa (4/6).

Daya tarik Bitcoin tidak hanya terletak pada potensi imbal hasil yang tinggi, tetapi juga pada volatilitasnya. Karakteristik ini menghadirkan peluang dan tantangan bagi para investor.

BTC menunjukkan pengembalian tahunan rata-rata yang mengesankan sebesar 124%, meskipun aset tersebut memiliki tingkat volatilitas 83%. Untuk mengelola risiko yang terkait, ONEAM merekomendasikan investor untuk mengalokasikan hanya sekitar 5% dari portofolionya ke Bitcoin. ONEAM memproyeksikan pengembalian tahunan sekitar 8,9% dari ETF Bitcoin tersebut.

Persetujuan ETF Bitcoin pertama di Thailand mencerminkan tren global yang lebih luas untuk merangkul kendaraan investasi mata uang kripto. Dengan persetujuan regulasi dan adopsi institusional yang terus meningkat, mata uang kripto semakin dipandang sebagai jalan yang layak bagi investor untuk mendapatkan eksposur ke aset digital.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...