Bos OJK Sebut Kondisi Geopolitik Tak Lebih Baik 10 Tahun Lagi, Kenapa?

Patricia Yashinta Desy Abigail
10 Juni 2024, 12:56
Bos OJK Sebut Kondisi Geopolitik Tak Lebih Baik 10 Tahun Lagi, Kenapa?
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan kondisi geopolitik tidak akan lebih baik dalam sepuluh tahun ke depan. Hal ini seiring dengan kondisi ekonomi makro dunia yang terguncang akibat sentimen geopolitik Timur Tengah yang kian memanas.    

"Jadi jangan berharap geopolitik adalah faktor yang musiman," kata Mahendra dalam acara Musyawarah Anggota Asosiasi Emiten Indonesia 2024 di Jakarta, Senin (10/6). 

Namun demikian, kata Mahendra, ada hal lain yang menjadi faktor yang memicu pergerakan ekonomi makro hingga berdampak pada pasar modal, yaitu transisi pemerintahan. Misalnya seperti Jepang yang saat ini kondisi ekonominya penuh tantangan, bahkan nilai tukar sudah mencapai titik terendah sepanjang sejarah. 

"Apa yang kita lihat di Jepang adalah karena reformasi government-nya," tuturnya. Tetapi di sisi lain, pasar modal Jepang masih kuat ditopang oleh kekuatan akan pertubuhan kinerja emiten-emitennya. 

Sementara Indonesia, katanya, pertumbuhan ekonomi hingga inflasi masih terkendali dengan baik didukung transisi pemerintah yang berjalan mulus. Mahendra optimis, pasar modal Indonesia akan positif di masa-masa mendatang seiring dengan adanya sentimen eksternal maupun internal yang pasti bisa mempengaruhi kondisinya. 

OJK sebelumnya meyakini  tensi politik dan keamanan yang terjadi di Timur Tengah tak berdampak pada stabilitas keuangan Tanah Air. Hal itu didasarkan asumsi permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang dapat dikelola sehingga stabilitas sektor jasa keuangan nasional masih terjaga. 

Meski begitu, OJK mencermati perkembangan terkini di Timur Tengah dan dampaknya terhadap kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional ke depan. Di tengah ketidakpastian tersebut, OJK menilai fundamental perekonomian Indonesia terjaga baik.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...