Uni Eropa Bakal Perketat Transaksi di Bursa, Ini Dampaknya ke Kripto

Hari Widowati
8 Juli 2024, 15:08
Uni Eropa akan mengadopsi "Travel Rule" atau "Aturan Perjalanan" yang memperketat transaksi di pasar keuangan demi melawan pencucian uang dan pendanaan teroris. Aturan ini juga berlaku untuk kripto.
Unsplash
Uni Eropa akan mengadopsi "Travel Rule" atau "Aturan Perjalanan" yang memperketat transaksi di pasar keuangan demi melawan pencucian uang dan pendanaan teroris. Aturan ini juga berlaku untuk kripto.
Button AI Summarize

Uni Eropa akan mengadopsi "Travel Rule" atau "Aturan Perjalanan" yang memperketat transaksi di pasar keuangan demi melawan pencucian uang dan pendanaan teroris. Aturan ini juga harus dipatuhi oleh penyedia layanan kripto.

Aturan yang sudah terkenal di sektor perbankan ini mengharuskan lembaga keuangan untuk mengumpulkan dan mengirimkan informasi tentang transfer dana. Mulai 30 Desember 2024, bursa mata uang kripto yang beroperasi di Uni Eropa harus melaporkan informasi terperinci pada setiap transaksi.

Informasi ini termasuk identitas pengirim dan penerima, serta sifat transaksi. Tujuannya adalah untuk mendeteksi dan mencegah aktivitas yang mencurigakan sejak awal.

Menurut laporan Cointribune, inisiatif ini bukan tanpa tantangan. Penyedia layanan mata uang digital perlu menyesuaikan sistem mereka untuk memenuhi persyaratan baru ini.

Ini merupakan investasi yang signifikan dalam hal waktu dan sumber daya. Namun, pihak berwenang Eropa percaya bahwa manfaat jangka panjang akan lebih besar daripada biaya awal ini, dan membuat perang melawan pencucian uang menjadi lebih efektif.

Dampak Travel Rule pada Bursa Mata Uang Kripto

Pedoman baru yang diberlakukan oleh Uni Eropa akan memiliki dampak yang signifikan terhadap bursa mata uang kripto. Mereka tidak hanya harus mengumpulkan informasi rinci tentang pengguna dan transaksi, tetapi mereka juga perlu membuat kebijakan yang jelas mengenai transfer lintas batas dan multi-perantara.

Peraturan ini merupakan bagian dari kerangka kerja yang lebih luas untuk mengatur aset digital di Eropa, terutama melalui peraturan Markets in Crypto-assets (MiCA).

Selain mengumpulkan informasi, bursa perlu menyatakan kebijakan kepatuhan mereka dan memastikan operasi mereka memenuhi standar baru. Penyedia layanan mata uang kripto akan memiliki waktu dua bulan setelah penerapan peraturan tersebut untuk menyatakan kepatuhan mereka.

Periode ini dimaksudkan agar perusahaan dapat secara bertahap menyesuaikan diri dengan persyaratan baru. Namun, tekanannya tinggi, dan ketidakpatuhan dapat mengakibatkan hukuman yang berat.

Menuju Masa Depan yang Lebih Teratur

Meskipun pengenalan Aturan Perjalanan mungkin tampak membatasi, aturan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih transparan untuk transaksi mata uang kripto.

Cardano Foundation, misalnya, telah mengambil langkah untuk mematuhi peraturan baru ini dengan bermitra dengan Crypto Carbon Ratings Institute.

Mereka telah menerbitkan indikator keberlanjutan untuk jaringan Cardano, yang menunjukkan upaya menuju transparansi yang lebih besar dan mengurangi konsumsi energi dibandingkan dengan protokol proof-of-work.

Upaya-upaya ini menunjukkan bahwa para pelaku pasar di dunia kripto menanggapi peraturan dengan serius dan berusaha untuk beradaptasi. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan keamanan dan kepercayaan dalam transaksi mata uang kripto sambil meminimalkan risiko pencucian uang dan pendanaan teroris.

Manfaat jangka panjang dari regulasi ini sangat jelas. Pasar mata uang kripto yang lebih teregulasi dapat menarik lebih banyak investor institusional, meningkatkan legitimasi aset digital, dan menciptakan kerangka kerja yang lebih stabil untuk inovasi keuangan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...