Bank Raya Cetak Laba 20 Miliar, Melonjak 115,9% di Semester I 2024

Patricia Yashinta Desy Abigail
25 Juli 2024, 19:25
Bank Raya
Dok. Bank Raya
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Bank Raya Tbk (AGRO) mencetak laba bersih sebesar Rp 20 miliar pada semester I 2024. Torehan laban tersebut meningkat 115,9% secara tahunan atau year on year (yoy).

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia juga menyebut torehan positif untuk penyaluran total kredit yang mencapai Rp 6,8 triliun, atau naik 12,1% di kuartal II 2024.

Adapun penyaluran kredit digital mencapai Rp 8,1 triliun atau tumbuh 60,3% yoy. "Sehingga mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya sebesar 81,5% yoy mencapai Rp 1,5 trilliun," kata Subagia dalam keterangan resmi, Kamis (25/7).

Bank Raya juga berhasil memperbaiki rasio NPL gross menjadi 4,14% dan NPL net sebesar 1,80%. Sementara pada periode sebelumnya, rasio NPL gross Bank Raya tercatat 4,35% dan NPL Nett sebesar 1,75 %.

Pencapaian kinerja juga tercermin dari rasio profitabilitas dan efisiensi Bank Raya yang terus menunjukkan perbaikan. Hal ini tercermin dari perbaikan rasio net interest margin (NIM) menjadi 4,31% dari sebelumnya 3,53%.

Diikuti rasio cost to income ratio (CIR) pada kuartal II 2024 yang membaik dari 82,95% menjadi 52,44%. Berkat profitabilitas yang membaik, Bank Raya juga berhasil membukukan laba bersih Rp 20 miliar dengan kenaikan 115,9% yoy.

Ekspansi Pinang Dana Talangan

Subagia mengatakan, salah satu mendorong pertumbuhan bisnis digital Bank Raya adalah ekspansi Pinang Dana Talangan. Ini merupakan salah satu produk pinjaman unggulan Bank Raya yang ditujukan untuk mendukung produktivitas Agen BRILink.

Di mana pada semester pertama 2024 tercatat telah disalurkan sebanyak Rp 7,2 triliun atau tumbuh 58,9 % yoy kepada kurang lebih 32 ribu agen BRILink dan agen pegadaian.

"Untuk posisi akhir kuartal dua 2024 tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp 490 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 177,4% yoy," ujarnya.

Selain itu, juga tercatat pertumbuhan pada Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman multiguna untuk karyawan tetap sebesar 89,7% yoy atau outstanding tercatat mencapai Rp 372 miliar.

Adapun outstanding ragam produk kredit digital Bank Raya lainnya, seperti Pinang Maxima, Pinang Performa dan Pinang Connect yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha nasabah Bank Raya tercatat mencapai Rp 570 miliar atau tumbuh 28,2% yoy.

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Raya mencapai Rp 8,7 triliun atau naik 5,7% yoy. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kenaikan giro sebesar 55,4% yoy menjadi Rp 772 miliar, tabungan menjadi Rp 1,5 triliun atau naik 5,1% yoy dan deposito Rp 6,3 triliun atau tumbuh 1,9% yoy.

Hal ini diiringi dengan peningkatan rasio dana murah (CASA) Bank Raya pada kuartal dua 2024 menjadi 26,8% dari sebelumnya pada 24,0% di kuartal dua 2023. Kinerja simpanan nasabah tersebut membuat membuat kondisi likuiditas Bank Raya tetap terjaga.

Adapun loan to deposit ratio (LDR) Bank Raya mencapai 78,25% dari sebelumnya sebesar 73,77% pada kuartal dua 2023. Dari sisi permodalan, perseroan juga masih memiliki modal yang kuat terlihat dari rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 40,84%.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...