BCA Berpeluang Naikkan Dana CSR untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) gencar melakukan kegiatan tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan BCA berencana menggelontorkan dana yang lebih besar untuk CSR.
''Mestinya (naik), tahun 2023 kami spending Rp 153 miliar lebih untuk CSR,'' kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn saat ditemui media usai konferensi pers Gebyar BCA Merah Putih di Jogyakarta, Minggu (25/8).
Namun Hera belum mau mengungkapkan berapa target dana CSR yang akan digelontorkan oleh perusahaan. Meski demikian, bank dengan kode saham BBCA akan terus fokus pada program CSR.
Laba BCA Melonjak
Berdasarkan laporan keuangan BCA, emiten yang berada dalam indeks LQ45 membukukan laba bersih Rp 48,6 triliun sepanjang 2023. Laba BCA naik 19,4% dibanding tahun sebelumnya. BCA juga mengantongi laba bersih Rp 26,87 triliun per semester I 2024. Nilai itu meningkat 11,7% secara tahunan atau year on year (yoy).
Jika dibandingkan PT Bank Mandir Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) serta PT Bank Negara Indonesia (BBNI) Tbk, BCA menjadi satu-satunya bank yang pertumbuhannya mencapai dua digit pada semester pertama 2024.
Dari segi bisnis, pencapaian laba BCA pada 2023 ditopang pertumbuhan kredit, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah. Tercatat kredit korporasi melonjak 15% yoy menjadi Rp 368,7 triliun. Sementara kredit komersial naik 7,5% yoy menjadi Rp 126,8 triliun. Kemudian kredit UKM melesat 16% yoy menjadi Rp 107,9 triliun.
Sementara pada semester 1 2024, penyaluran kredit BCA melonjak 15,5% secara tahunan menjadi Rp 850 triliun. Kredit korporasi menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi per Juni 2024, naik 19,9% (yoy) mencapai Rp 388,6 triliun.
Kredit komersial tumbuh 7,9% menjadi Rp 127,8 triliun, dan kredit UMKM naik 12,7% hingga menyentuh Rp 114,4 triliun. Portofolio kredit konsumen meningkat 13,6% menjadi Rp 210,2 triliun, didorong penyaluran KPR yang tumbuh 10,8% mencapai Rp 126,9 triliun serta pertumbuhan KKB sebesar 18,4% menjadi Rp 62,1 triliun.
Manfaat ke UMKM dan Perbankan
Dengan kinerja keuangan dan bisnis yang solid, perusahaan tak segan untuk menaikkan penyaluran CSR. Untuk itu, Hera memastikan bahwa perusahaan optimistis dapat mencetak profit dan menjaga kualitas bisnis.
Dengan begitu, program CSR bisa berlanjut dan memberikan manfaat kepada masyarakat terutama yang berperan sebagai penggerak ekonomi, seperti UMKM. CSR juga berdampak positif terhadap bisnis perbankan dan ekonomi.
''Ketika perdagangan ekonomi berputar dengan kencang maka institusi bisnis apapun bisa mendapatkan manfaat besar dari perputaran ekonomi tersebut,'' ujarnya.
Adapun program CSR Bank BCA berupa kegiatan bakti BCA di bidang pendidikan, kesehatan, budaya, pemberdayaan masyarakat, serta lingkungan. Misinya yakni meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan berkelanjutan.