IHSG Ditutup di Zona Merah, Investor Tunggu Kebijakan Moneter Bank Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup turun 0,38% ke level 7.134 pada Senin (18/11). Pergerakan IHSG masih bertahan di zona merah imbas tekanan jual investor asing.
Berdasarkan data Bank Indonesia, aliran modal asing keluar atau capital outflow mencapai Rp 7,42 triliun keluar sepanjang pekan kedua November 2024. Hal ini berdampak pada premi risiko investasi di Indonesia.
"Di sisi lain pasar juga fokus perhatiannya jelang pertemuan rapat dewan gubernur Bank Indonesia pada 19-20 November," tulis Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Senin (18/111).
Pilarmas Sekuritas mengatakan Bank Indonesia memiliki ruang untuk memangkas suku bunga. Namun demikian, pasar meyakini Bank Indonesia akan mempertimbangkan pelemahan rupiah terhadap dolar AS dalam menentukan kebijakan moneternya.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BE) hari ini menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 10,13 triliun dengan volume 21,64 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.119.800 kali.
Sebanyak 198 saham menguat, 397 saham terkoreksi, dan 193 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.015,98 triliun.
Saham top gainers:
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
- PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
Saham top losers:
- PT Saratoga Inveestama Sedaya Tbk (SRTG)
- PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Wir Asia Tbk (WIRG)
- PT Merdeka Battery Matterials tbk (MBMA)