Bitcoin Cetak Rekor Usai Trump Tunjuk Paul Atkins Jadi Ketua SEC, Ini Alasannya
Bitcoin memecahkan rekor harga tertinggi mencapai US$ 100 ribu atau setara Rp 1,58 miliar pada hari Rabu (5/12). Kenaikan tersebut terjadi usai Presiden terpilih Donald Trump menunjuk Paul Atkins sebagai Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Meroketnya harga Bitcoin tak lepas dari latar belakang Atkins yang mendukung kripto dan mantan komisaris SEC. Dikutip dari CNN Bussines, Kamis (5/12), Atkins diperkirakan akan lebih banyak memantau mata uang kripto dengan lebih ringan daripada Gary Gensler, yang memimpin SEC di bawah pemerintahan Joe Biden.
Saat itu Gensler secara agresif menentang ekspansi industri kripto di Amerika Serikat. Bitcoin menyentuh US$ 100 ribu hanya beberapa jam setelah Atkins diumumkan sebagai pilihan Trump sebagai ketua SEC.
Tidak banyak sejarah baru ini yang dibangun di atas reli menakjubkan yang terjadi sejak Trump diproyeksikan memenangkan kursi kepresidenan pada tanggal 6 November. Hal ini memicu streaming bitcoin dalam satu hari sebesar US$ 6 ribu yang membawa ke rekor baru di atas US$ 74 ribu. Seminggu kemudian, jumlahnya mencapai US$ 90 ribu.
Bitcoin tercatat naik 130% sepanjang tahun ini, dengan reli pasca pemilu menyumbang sebagian besar keuntungannya. Kinerjanya jauh melampaui S&P 500 yang naik 28% dibandingkan periode yang sama.
Pada November lalu, analis aset digital VanEck, Nathan Frankovitz dan Matthew Sigel, mengatakan fase berikutnya dari pasar bullish kripto baru saja dimulai. Mereka memperkirakan lingkungan regulasi yang semakin ramah terhadap kripto di Amerika Serikat dan meningkatnya minat investor institusional dapat melambungkan Bitcoin (BTC) ke harga US$180.000 (Rp 2,87 miliar) dalam 18 bulan ke depan.
Seperti banyak pakar pasar lainnya, para analis memuji kemenangan pemilu Trump sebagai katalisator utama untuk pergerakan yang membuat harga Bitcoin melambung.