Bitcoin Cetak Rekor Usai Trump Tunjuk Paul Atkins Jadi Ketua SEC, Ini Alasannya

Patricia Yashinta Desy Abigail
5 Desember 2024, 18:31
Bitcoin
Katadata

Ringkasan

  • Gapki menilai wacana perluasan lahan sawit oleh Presiden Prabowo bertujuan untuk swasembada energi nasional, karena produksi kelapa sawit dalam negeri sedang mengalami stagnasi.
  • Gapki mendukung peningkatan produktivitas melalui peremajaan sawit, sekaligus mengusulkan penanaman di lahan terdegradasi untuk mempercepat penyediaan minyak sawit untuk energi.
  • Presiden Prabowo berencana menambah lahan sawit untuk menangkap peluang permintaan global yang tinggi, dan meyakini kelapa sawit memiliki dampak positif sebagai penyerap karbon.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bitcoin memecahkan rekor harga tertinggi mencapai US$ 100 ribu atau setara Rp 1,58 miliar pada hari Rabu (5/12). Kenaikan tersebut terjadi usai Presiden terpilih Donald Trump menunjuk Paul Atkins sebagai Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Meroketnya harga Bitcoin tak lepas dari latar belakang Atkins yang mendukung kripto dan mantan komisaris SEC. Dikutip dari CNN Bussines, Kamis (5/12), Atkins diperkirakan akan lebih banyak memantau mata uang kripto dengan lebih ringan daripada Gary Gensler, yang memimpin SEC di bawah pemerintahan Joe Biden.

Saat itu Gensler secara agresif menentang ekspansi industri kripto di Amerika Serikat. Bitcoin menyentuh US$ 100 ribu hanya beberapa jam setelah Atkins diumumkan sebagai pilihan Trump sebagai ketua SEC.

Tidak banyak sejarah baru ini yang dibangun di atas reli menakjubkan yang terjadi sejak Trump diproyeksikan memenangkan kursi kepresidenan pada tanggal 6 November. Hal ini memicu streaming bitcoin dalam satu hari sebesar US$ 6 ribu yang membawa ke rekor baru di atas US$ 74 ribu. Seminggu kemudian, jumlahnya mencapai US$ 90 ribu.

Bitcoin tercatat naik 130% sepanjang tahun ini, dengan reli pasca pemilu menyumbang sebagian besar keuntungannya. Kinerjanya jauh melampaui S&P 500 yang naik 28% dibandingkan periode yang sama.

Pada November lalu, analis aset digital VanEck, Nathan Frankovitz dan Matthew Sigel, mengatakan fase berikutnya dari pasar bullish kripto baru saja dimulai. Mereka memperkirakan lingkungan regulasi yang semakin ramah terhadap kripto di Amerika Serikat dan meningkatnya minat investor institusional dapat melambungkan Bitcoin (BTC) ke harga US$180.000 (Rp 2,87 miliar) dalam 18 bulan ke depan.

Seperti banyak pakar pasar lainnya, para analis memuji kemenangan pemilu Trump sebagai katalisator utama untuk pergerakan yang membuat harga Bitcoin melambung.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...