Dua Bulan Pemerintahan Prabowo, BTN Telah Salurkan KPR untuk 28 Ribu Rumah


Bank Tabungan Negara (BTN) menyatakan realisasi penyaluran kredit pemilihan rumah alias KPR kepada masyarakat selama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencapai 28.386 unit hunian.
Jumlah tersebut merupakan hasil KPR subsidi dan non-subsidi yang disalurkan oleh BTN sejak 20 Oktober sampai 5 Desember 2024. Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu, mengatakan pihaknya mengejar pembiayaan 29 ribu unit hunian.
"Jadi kalau tambah 200 hari ini mungkin kita bisa tutup mendekati 29 ribu," kata Nixon saat sambutan pembukaan agenda seremoni Penyaluran KPR BTN Program 3 Juta Rumah di Perumahan Pondok Taktakan Indah Dranggong.
BTN hari ini telah melaksanakan akad penyaluran KPR sejumlah 200 unit di Perumahan Pondok Taktakan Indah Dranggong, Serang, Banten pada Kamis (12/12).
Dia menyebutan, rata-rata pendapatan bulanan debitur KPR subsidi yang ditangani oleh BTN tahun ini senilai Rp 3,5 juta. Nominal ini lebih kecil dari rerata upah debitur BTN tahun lalu senilaiRp 4,7 juta per bulan.
"Jadi debitur ini orang-orang yang kami sebut masuk desil 3 dan desil 4 di Indonesia," ujar Nixon.
Lebih lanjut, BTN mengatakan telah memiliki stok rumah untuk dapat didistribusikan kepada nasabah KPR tahun depan sebanyak 631.978 unit.
Hitungan ini merupakan kalkulasi terhadap142.769 unit rumah yang sudah dalam tahap penyelesaian dan 489.209 rumah masih dalam tahap pembiayaan konstruksi.
"Sudah ada 600 ribu stok, mudah-mudahan kepastiannya lebih cepat," kata Nixon.