BNI dan Sinergi Gula Nusantara Salurkan Kredit Usaha untuk Petani Tebu

Ringkasan
- Sembilan warga Palestina tewas akibat serangan pasukan Israel terhadap kerumunan yang mengumpulkan bantuan kemanusiaan di Gaza tengah pada 3 Maret, merupakan serangan kedua dalam lima hari.
- Serangan oleh Israel mengakibatkan lebih dari 30.000 warga Palestina tewas dan 71.700 terluka, serta blokade yang melumpuhkan di Gaza menyebabkan kekurangan makanan dan obat-obatan.
- Israel dituntut melakukan genosida di Mahkamah Internasional, namun memblokir perundingan gencatan senjata dan mengklaim 116 warga Palestina yang tewas akibat terinjak-injak, bukan tembakan.

BNI atau Bank Negara Indonesia bekerja sama dengan PT Sinergi Gula Nusantara dalam rangka penyaluran Kredit Usaha Rakyat alias KUR dan kredit BNI Wirausaha alias BWU kepada petani tebu.
Upaya itu sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan energi. Langkah ini juga berkontribusi dalam mendorong sektor pertanian dan mendukung target swasembada gula konsumsi pada 2028.
BNI akan menyalurkan KUR dan BWU kepada petani tebu yang bermitra dengan PT Sinergi Gula Nusantara. Potensi pembiayaan ini Rp 1,17 triliun.
PT Sinergi Gula Nusantara akan bertindak sebagai off-taker atau pihak yang membeli tebu hasil panen petani yang menerima KUR dan BWU dari BNI.
"Sebagai bank BUMN, kami berkomitmen mendukung program prioritas pemerintah, salah satunya ketahanan pangan nasional dan swasembada gula," kata Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama, dikutip dari keterangan pers, Kamis (12/12).
Menurut Corina, BNI berperan memastikan para petani mendapatkan akses pembiayaan yang murah, mudah, disertai pendampingan yang cukup.
Direktur Keuangan Sinergi Gula Nusantara Hariyanto menambahkan penandatanganan perjanjian perpanjangan kerja sama itu merupakan kelanjutan dari kemitraan dengan BNI sejak 2022.
“Sebanyak 85% bahan baku gula itu berasal dari petani, sehingga ekosistem yang dapat mendukung usaha petani itu menjadi sangat penting," ujar Hariyanto.
Menurut dia, program penyaluran KUR dan BWU tidak hanya mendukung tercapainya swasembada gula konsumsi nasional, tapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan begitu, petani dapat berkontribusi lebih besar dalam menggerakkan roda ekonomi.
"Secara nasional, milestone yang terdekat yakni swasembada gula konsumsi 2028," kata dia.