ETF Bitcoin dan Ethereum Menarik Investasi Baru Rp 17,84 Triliun
Reksa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin dan Ethereum spot mengalami lonjakan minat investor. ETF tersebut menarik arus dana masuk bersih sebesar US$ 1,1 miliar (Rp 17,84 triliun) pada 6 Januari 2025.
Aliran masuk dana ke ETF Bitcoin dan Ethereum ini menandai pemulihan (rebound) yang kuat setelah ETF mengalami awal yang goyah pada tahun 2025, dengan ETF Bitcoin mengalami penurunan sebesar US$ 320 juta (Rp 5,19 triliun).
Namun, data terbaru CoinGlass menunjukkan ETF Bitcoin dan Ethereum secara kolektif telah menarik US$ 1,75 miliar (Rp 28,38 triliun) dalam dua hari perdagangan pertama di bulan Januari 2025. Aliran dana ini mengikuti tahun 2024 yang sukses mengumpulkan US$ 38 miliar (Rp 616,26 triliun) pada ETF Bitcoin dan Ethereum.
Menurut laporan Coinmarketcap, ETF Bitcoin menyumbang US$ 987 juta (Rp 16 triliun) dari total keseluruhan aliran dana ke ETF kripto. FBTC dari Fidelity menjadi kontributor terbesar dengan dana yang ditarik mencapai US$ 370,2 juta (Rp 6 triliun) dan IBIT dari BlackRock yang menghasilkan US$ 209,1 juta (Rp 3,39 triliun).
ETF lainnya seperti ARKB dari Ark Invest, GBTC dari Grayscale, dan BITB dari Bitwise juga berkontribusi terhadap total arus masuk ke ETF Bitcoin. Arus masuk positif selama dua hari berturut-turut ke dalam ETF Bitcoin mengikuti periode arus keluar pada Desember 2024 dan awal Januari 2025.
Di sisi Ethereum, ETF mengalami arus masuk bersih sebesar US$128,7 juta (Rp 2,09 triliun) pada 6 Januari. iShares Ethereum Trust (ETHA) milik BlackRock memimpin dengan US$ 124,1 juta (Rp 2,01 triliun), mendorong asetnya menjadi US$4,11 miliar (Rp 66,65 triliun).
Fidelity's Ethereum Fund (FETH) menghasilkan arus masuk US$ 4,6 juta (Rp 74,6 miliar). ETF Ethereum kini telah mengumpulkan US$2,8 miliar (Rp 45,41 triliun) arus masuk bersih sejak diluncurkan pada pertengahan 2024.
Saat ini, ETF Bitcoin spot AS memiliki aset US$ 116,67 miliar (Rp 1.892 triliun) setara dengan 5,77% dari kapitalisasi pasar Bitcoin. Adapun ETF Ethereum memiliki aset US$ 13,47 miliar (Rp 218,45 triliun), atau 3,01% dari kapitalisasi pasar Ethereum.
ETF Bitcoin telah terbukti lebih populer, dengan dana yang melebihi produksi penambang Bitcoin pada Desember 2024. Di antara ETF Bitcoin yang lebih kecil, Bitcoin Mini Trust dari Grayscale dan VanEck Bitcoin ETF juga mencatat arus masuk yang signifikan.