Wawancara Eksklusif, Ray Dalio Ungkap Potensi dan Faktor Uang Agar Negara Maju

Kehadiran Ray Dalio di Istana Negara pada Jumat (7/3) menjadi sorotan. Dalam pertemuan yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan para konglomerat Tanah Air itu, Ray berbagi pandangannya tentang sejumlah upaya yang bisa dilakukan untuk mendorong Indonesia tumbuh menjadi negara maju. 

Pada pertemuan yang merupakan inisiatif Prabowo itu, Ray berbicara selama kurang lebih 11 menit. Dia menilai, Indonesia saat ini berada dalam fase titik awal pertumbuhan ekonomi atau take off point yang pesat. 

Menurut Ray Dalio salah satu yang mendukung hal tersebut adalah tingkat utang Indonesia yang relatif rendah. Pada kesempatan tersebut, Ray Dalio memberikan konteks terkait pengalaman dirinya sebagai investor global selama kurang lebih 50 tahun. 

Ia menyebut bahwa dirinya telah berinvestasi di berbagai negara dan memiliki wawasan terkait makroekonomi, institusi keuangan, serta sovereign wealth fund (SWF). Ia menyampaikan saran dan tantangan yang harus dilalui oleh Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan, terkhusus setelah Pemerintah Indonesia meluncurkan SWF Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Menurut Ray, Indonesia perlu memastikan adanya arus masuk modal investasi yang progresif agar bisa membentuk ekosistem ekonomi yang berkelanjutan. Ia juga mengingatkan beberapa tantangan utama yang harus diatasi seperti urusan birokrasi, kemudahan berbisnis dan berwirausaha, penyediaan akses modal dan pemberantasan korupsi.

Pada pertemuan kali ini, para pengusaha kelas kakap nasional itu mendapatkan kesempatan berdiskusi dengan pendiri Bridgewater Associates Ray Dalio. Pimpinan CT Corp Chairul Tanjung menyampaikan pertemuan dengan Ray Dalio membahas tentang strategi membangun ekonomi yang baik di Indonesia.

Bos Artha Graha Grup, Tomy Winata menyampaikan bahwa forum pertemuan kali ini membahas soal upaya menciptakan lapangan pekerjaan dan penurunan angka pemutusan hubungan kerja (PHK). Pertemuan forum taipan itu juga dihadiri oleh pimpinan Barito Grup Prajogo Pangestu. 

Turut hadir dalam pertemuan itu Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, Hashim Djojohadikusumo, James Riady, Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, Sugianto Kusuma atau Aguan, Hilmi Panigoro, Franky Oesman Widjaja, dan Anthony Salim. Tiga petinggi Danantara yaitu Rosan Roeslani, Pandu Sjahrir dan Dony Oskaria. 

Ray Beri Arahan Agar Indonesia Menjadi Negara Maju 

Sejak pemerintahan Prabowo terbentuk, bukan kali ini saja Ray Dalio diminta untuk memberi arahan. Sebelumnya, Prabowo juga mengundang Ray memberi arahan pada para menteri di Kabinet Indonesia Maju. Arahan disampaikan saat berlangsungnya retret Kabinet Merah Putih di Magelang pada Oktober 2024 lalu. 

Sebelumnya, pada September 2024, Ray juga sudah datang ke Indonesia. Ray datang untuk menghadiri perhelatan Indonesia Africa Forum 2024 di Nusa Dua, Bali, 2 September 2024. Saat itu tim Katadata.co.id berkesempatan melakukan wawancara ekslusfi dengan Ray. 

Dalam wawancara yang berlangsung di sela kegiatan, Ray menjelaskan terdapat lima faktor yang menjadi penentu kemajuan suatu negara. “Saya melakukan penelitian terhadap lima ratus tahun terakhir sejarah dalam pola-pola ini dan lima kekuatan yang sama ini terjadi berulang kali. Mereka menggerakkan segalanya sekarang,” kata Ray. 

Menurut Ray, kekuatan pertama terkait dengan uang berupa utang dan aktivitas ekonomi. Jika suatu negara menyediakan banyak uang, maka membuat harga-harga naik dan pada akhirnya juga akan mengambil terlalu banyak utang dan akan memicu masalah. 

Kekuatan kedua adalah siklus keteraturan dan kekacauan internal. Dan dalam siklus tersebut, jika ada kesenjangan kekayaan dan nilai yang besar maka akan ada perbedaan. 

“Anda memiliki siklus politik di mana kedua belah pihak menjadi lebih ekstrem dan mereka ingin menang dengan cara apa pun. Si kaya, si miskin, si kiri, si kanan dan sebagai hasilnya anda memiluki konflik internal yang besar,” kata Ray. 

Apa lagi faktor penting yang menurut Ray perlu menjadi perhatian untuk mendobrak ekonomi Indonesia? Simak dalam laporan wawancara eksklusif dengan klik tulisan berikut: Ray Dalio: Kualitas Kepemimpinan dan Uang yang Membuat Negara Maju