Harga Emas Antam Cetak Rekor Lagi, Ditaksir Bisa Tembus Rp 2,3 Juta per Gram

Nur Hana Putri Nabila
21 April 2025, 11:34
Pegawai menunjukkan emas Antam yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (Antam), Jakarta, Kamis (22/8/2024). Harga emas Antam pada Kamis (22/8) turun Rp5.000 dari Rp1.415.000 per gram menjadi Rp1.410.000 per gram, sementara harga buyback em
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt.
Pegawai menunjukkan emas Antam yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (Antam), Jakarta, Kamis (22/8/2024). Harga emas Antam pada Kamis (22/8) turun Rp5.000 dari Rp1.415.000 per gram menjadi Rp1.410.000 per gram, sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp1.260.000 per gram atau turun Rp6.000 jika dibandingkan dengan harga buyback pada Rabu (21/8) yang berada di Rp1.266.000 per gram.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Harga emas batangan Aneka Tambang atau Antam menembus harga tertinggi atau all time high (ATH) yang dibanderol pada Senin (21/4). Merujuk data terbaru harga emas atam hari ini tembus Rp 1.980.000 per gram. 

Berdasarkan laman logam mulia Antam, harga emas meroket hingga Rp 15.000. Sebelumnya harga Antam dibanderol Rp 1.965.000 per gram.

Adapun harga jual kembali atau buyback emas batangan Antam berada di harga Rp 1.829.000 per gram. 

Berikut harga emas batangan Antam pada Senin (21/4):  

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 1.040.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.980.000 
  • Harga emas 2 gram: Rp 3.900.000 
  • Harga emas 3 gram: Rp 5.825.000 
  • Harga emas 5 gram: Rp 9.675.000  
  • Harga emas 10 gram: Rp 19.295.000 
  • Harga emas 25 gram: Rp 48.112.500  
  • Harga emas 50 gram: Rp 96.145.000 
  • Harga emas 100 gram: Rp 192.212.000 
  • Harga emas 250 gram: Rp 480.265.000 
  • Harga emas 500 gram: Rp 960.320.000 
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.920.600.000

Harga Emas Ditaksir Menuju Rp 2,3 Juta per Gram

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan pasar keuangan bergerak secara dinamis. Ia menilai pergerakan harga emas ke depan akan sangat ditentukan oleh dinamika isu ekonomi, kebijakan moneter, serta tensi geopolitik global.

Selain itu ia menyatakan situasi global hingga akhir tahun masih sangat dinamis dan bisa berubah dengan cepat. Harga emas pun bisa melonjak atau anjlok dalam waktu singkat.

Menurut Ariston, apabila ketidakpastian global terus meningkat, ia memperkirakan harga emas bisa menembus Rp 2,3 juta per gram tahun ini. "Meskipun laju kenaikan harga emas tertahan, harga emas cepat atau lambat arahnya tetap akan naik ke depannya,” ujar Ariston ketika dihubungi Katadata.co.id, Selasa (15/4).

Ariston mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, berbagai isu negatif terus membayangi perekonomian global. Isu yang jadi sorotan mulai dari perang, pandemi Covid-19, kebijakan pengetatan moneter AS, hingga rencana kenaikan tarif impor. 

Kondisi ini turut mendorong banyak negara, terutama di luar AS, untuk mendiversifikasi cadangan devisanya ke emas demi mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Alhasil, bank sentral di berbagai negara pun mulai memborong emas dalam jumlah besar.

Di samping itu, Ariston menyebut pasar juga tengah menanti langkah Presiden AS Donald Trump terkait rencana kenaikan tarif impor jika terpilih kembali sebagai Presiden AS. 

Apabila kebijakan tersebut hanya digunakan sebagai strategi negosiasi agar negara lain mengikuti keinginan AS tanpa benar-benar menaikkan tarif, maka kekhawatiran pasar bisa mereda dan harga emas pun berpotensi turun. Namun, ia memperkirakan proses negosiasi ini bisa memakan waktu sekitar dua hingga enam bulan ke depan.

“Bila isu tarif ini membaik, harga emas bisa koreksi lagi. Mungkin ke Rp 1,8 juta atau Rp 1,7 juta per gram,” kata Ariston.

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan