IMF Lihat BI Masih Punya Ruang untuk Pangkas Suku Bunga Lagi

Rahayu Subekti
19 November 2025, 13:48
BI, suku bunga, IMF
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuan mencapai 1,5% sejak September 2024 hingga Oktober 2025
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) melihat Bank Indonesia masih memiliki ruang untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga acuannya. IMF melihat kebijakan BI memangkas suku bunga acuan mencapai 1,5% yang dilakukan sejak September 2024 hingga Oktober 2025 sudah tepat. 

“Pergeseran ke pelonggaran kebijakan moneter dengan penataan ulang berbagai instrumen BI ke arah yang suportif, merupakan langkah yang tepat,” Ketua Tim IMF Maria Gonzales dalam pernyataan resmi usai menggelar Konsultasi Pasal IV 2025 dikutip Rabu (19/11).

Menurut dia, langkah BI memangkas suku bunga secara bertahap dapat memperkuat pertumbuhan kredit. Meningkatnya permintaan kredit dapat menjadi pertanda dari pulihnya keyakinan masyarakat.

Meski ruang BI menurunkan bunga masih ada, IMF mengingatkan untuk mempertimbangkan dampak-dampaknya. Selain itu, menurut IMF, Indonesia membutuhkan dorongan fiskal yang suportif untuk menjaga ruang terhadap guncangan eksternal. Khususnya ketidakpastian kondisi global yang masih tinggi.

“Fleksibilitas nilai tukar yang berkelanjutan akan membantu meredam guncangan,” ujar Gonzales.

Berdasarkan Kerangka Kebijakan Terpadu IMF, intervensi valuta asing dapat menjadi bagian dari respons kebijakan bank sentral. Hal ini mengingat pasar valuta asing Indonesia masih rawan akan guncangan.

“Intervensi semacam itu perlu menyeimbangkan kebutuhan untuk menjaga penyangga di tengah guncangan global,” kata Gonzales.

Kapan BI akan Pangkas Suku Bunga Lagi?

BI akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur periode November 2025 pada siang ini. Gubernur BI Perry Warjiyo pada Oktober 2025 mengatakan ruang pemangkasan suku bunga masih ada.

“Kami masih melihat ruang penurunan suku bunga. Tapi fokus kami sekarang ini adalah bagaimana memperkuat efektivitas transmisi kebijakan-kebijakan moneter yang kami sudah tempuh dan juga bagaimana kami terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah,” kata Perry dalam konferensi pers RDG Bulanan BI Oktober 2025, Rabu (22/10).

Namun, Perry belum bisa memprediksi kapan penurunan BI-Rate akan dilakukan lagi. Menurutnya, BI masih harus melihat perkembangan dari bulan ke bulan.

Perry menjelaskan, ruang pemangkasan suku bunga BI masih terbuka karena inflasi tahun ini dan inflasi tahun depan masih rendah. Terutama inflasi inti yang masih terkendali dalam sasaran 2,5% plus minus 1%.

“Dan karenanya dengan inflasi yang terkendali itu terbuka ruang penurunan suku bunga,” kata Perry.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...