Antisipasi Kebutuhan Akhir Tahun, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp26 Triliun
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkomitmen menjaga kelancaran transaksi nasabahnya saat momen hari libur Natal dan Tahun Baru. Bank Mandiri telah menyiapkan uang tunai bersih sebesar Rp25 triliun untuk periode tersebut.
Dari nilai tersebut, sebagian digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian 12.958 ATM/CRM Mandiri sebesar Rp2 triliun. Dana ini dialokasikan untuk transaksi tunai masyarakat selama 1 Desember 2025 - 2 Januari 2026.
Corporate Secretary Bank Mandiri Adhika Vista memastikan seluruh jaringan perbankan siap melayani masyarakat selama periode puncak transaksi akhir tahun.
“Kami memperkuat sinergi antara jaringan cabang dan layanan digital untuk menjaga ketersediaan uang tunai serta menghadirkan layanan transaksi yang lancar dan aman,” ujar Adhika dikutip dari rilis resmi pada Selasa (9/12).
Bank Mandiri memproyeksikan puncak kebutuhan pengisian uang tunai ATM akan terjadi satu hari sebelum Hari Raya Natal dan satu hari sebelum Tahun Baru 2026. Peningkatan transaksi QRIS diproyeksikan meningkat saat pembagian THR dan pemenuhan konsumsi akhir tahun masyarakat.
“Untuk itu, kami telah menyiapkan lebih dari 307.000 jaringan EDC guna mendukung transaksi non-tunai,” kata Adhika.
Bank Mandiri juga menyebarkan uang elektronik e-money sebanyak 956.250 kartu ke seluruh Indonesia. Sementara itu, layanan Call Center 14000 dan Live Chat MITA di akun resmi WhatsApp (+62 811-84-14000) disiagakan untuk mendukung nasabah selama masa liburan.
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada rentang 4,7%-5,5% untuk sepanjang 2025, naik dari proyeksi sebelumnya 4,6%-5,4%. Kenaikan ini didukung konsumsi rumah tangga yang diproyeksi tumbuh lebih baik.
“Didorong kenaikan ekspektasi penghasilan, khususnya pada kelompok menengah ke bawah,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (19/11).
Proyeksi kenaikan konsumsi ini sejalan dengan tambahan bantuan sosial pemerintah. Selain itu, kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru diproyeksikan ikut berkontribusi.
