Bank Aladin Mengaku Jajaki Mitra Strategis, Apakah Alfamart dan Sea?
PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) mengaku sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa mitra strategis untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.
Hal ini disampaikan Bank Aladdin dalam keterbukaan informasi saat memberi penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai kabar bahkan Sea Ltd. akan menginvestasikan dana dengan membeli saham perseroan.
"Belum ada transaksi (dari Sea Ltd). Saat ini perseroan dalam tahap penjajakan dengan beberapa calon mitra strategis," ujar Head of Corporate Secretary Bank Aladin Syariah Ali Akbar Hutasuhut dalam keterangan tertulis, Rabu (21/4).
Terkait bidang usaha mitra strategis, Ali Akbar mengatakan, ruang lingkup kerja sama tidak terbatas pada penyediaan layanan dan produk perbankan konvensional dan digital bagi calon mitra perseroan.
Hal itu ditujukan untuk menunjang bisnis calon mitra strategis yang dapat digarap, sehingga bisa meningkatkan portofolio kredit dan dana pihak ketiga (DPK) Bank Aladin.
Ali Akbar tidak menampik atau membenarkan bahwa Sea Ltd. akan menjadi investor pengendali. Ia hanya menyampaikan pihaknya berencana menambah modal dengan menerbitkan saham baru melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dan bekerja sama dengan beberapa calon investor.
Sebelumnya, Sea Ltd. dikabarkan bersiap menjadi investor Bank Aladin. Induk Shopee yang berbasis di Singapura itu disebut-sebut tengah menjalani proses akuisisi Bank Aladin Syariah.
Di sisi lain, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) juga dikabarkan ingin menjalin kerja sama strategis dan investasi di Bank Aladin. Hal ini dilakukan sebagai upaya Alfamart mengintegrasikan bisnis retailnya dengan pertumbuhan transaksi digital yang pesat.
Menurut sumber Katadata.co.id, untuk berinvestasi di Bank Aladin, Sumber Alfaria berencana menerbitkan saham baru atau rights issue usai memperoleh persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 6 Mei nanti.
Aksi korporasi ini diketahui bersamaan dengan rencana Bank Aladin yang akan menerbitkan saham baru atau rights issue untuk menambah modal dalam waktu dekat.
Sumber Katadata.co.id di kalangan investor mengatakan, perusahaan yang semula bernama PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk itu memang menjadi magnet dan incaran para investor, khususnya perusahaan digital dan e-commerce.
Pasalnya, bank kecil bermodal di bawah Rp 1 triliun dan memposisikan diri sebagai bank digital tersebut belum memiliki beban kredit bermasalah.