MNC Vision Beli Saham Aplikasi Migo Indonesia Rp 572 Miliar
PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) menggelontorkan dana investasi sebesar US$ 40 juta atau setara Rp 572,5 miliar (kurs Rp 14.314/US$) untuk membeli saham minoritas PT Teknologi Migo Indonesia, pengelola Aplikasi Migo.
Migo Indonesia merupakan penyedia layanan berupa aplikasi daring ke luring atau online to offline (O2O) video yang memungkinkan pengguna menonton di luar jaringan mengunduh film dan acara televisi.
Transaksi ini disahkan dalam penandatanganan kesepakatan antara kedua pihak yang digelar secara virtual pada Kamis (9/9). Acara ini turut disaksikan oleh Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
Kesepakatan ini juga mencakup kesepakatan penunjukan Direktur Utama MNC Vision Networks Ade Tjendra dan Marketing Head dari MNC Vision Clarissa Tanoesoedibjo sebagai Dewan Komisaris Migo Indonesia.
Ade Tjendra mengatakan investasi tersebut akan menggabungkan sumber daya perusahaan dengan teknologi Migo. Tujuannya, untuk mempercepat digitalisasi pelanggan siaran gratis atau free-to-air (FTA) milik MNC.
"Hal ini dilakukan untuk mempercepat perluasan jangkauan Migo, sehingga dapat menjangkau 100 juta masyarakat pada 2022," ujar Ade dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9).
Sebagai bagian dari kolaborasi, Migo Indonesia telah meluncurkan Vision+ di aplikasinya pada Juni 2021, untuk menghadirkan pengalaman kepada pelanggan offline. Migo Indonesia menargetkan 20 juta pelanggan bulanan berbayar bagi layanan Vision+ di Migo dengan membayarkan Rp 15.000 per bulan pada 2025.
Rencana ambisius ini didukung oleh perusahaan induk MNC Vision, kemampuan, dan aset MNC Group di FTA, media sosial, portal online, dan manajemen talenta, serta media berbasis langganan dan broadband.
"Kami berharap dapat menjangkau puluhan juta orang yang tidak memiliki akses ke layanan over the top, dan memiliki keterbatasan atas beban kuota data berkelanjutan," kata Ade.
Pendiri Migo Barrett Comiskey menyampaikan, untuk tahap awal, kemitraan ini akan berfokus pada ranah hiburan dan edukasi. Selanjutnya, Migo berencana memperluas cakupan layanan digitalnya, termasuk layanan keuangan dan e-commerce, menyediakan potensi kolaborasi dengan MNC Bank dan MNC eCommerce Ltd, serta unit bisnis lainnya dalam ekosistem MNC Group.
Barrett mengatakan Migo berinovasi bagi 3 miliar konsumen di pasar negara berkembang. Dalam hal ini, Indonesia memiliki pasar yang besar dengan populasi penduduk lebih dari 200 juta orang.
"Hal itu yang mendasari Migo bekerja sama dengan MNC Vision yang memberi sumber daya dan pengalaman besar untuk mempercepat skala bisnis Migo," kata Barrett.