Tambah Modal, Bank Amar Akan Terbitkan 20 Miliar Saham Baru

Image title
12 November 2021, 21:44
Bank Amar, rights issue, perbankan
amarbank.id/instagram
Bank Amar

PT Bank Amar Indonesia Tbk mengantongi izin pemegang saham untuk menambah modal melalui penerbitan saham baru alias rights issue. Lampu hijau itu didapat dalam rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (12/11).

Rapat tersebut menyetujui rights issue dengan menerbitkan saham baru maksimal 20 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Meski begitu, Bank Amar belum menentukan harga pelaksanaan rights issue tersebut.

Jika mengacu pada perdagangan di pasar modal, Bank Amar berpotensi mengantongi dana Rp 6,04 triliun.

Pasalnya, pada perdagangan, Jumat (12/11), saham Bank Amar ditutup pada harga Rp 302 per saham.

 Dana hasil rights issue akan digunakan untuk menambah modal inti minimum perseroan sesuai dengan Peraturan OJK No 12 Tahun 2020.

OJK mewajibkan modal inti seluruh bank umum Rp 2 triliun pada 2021 dan Rp 3 triliun tahun depan.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2021, modal inti Bank Amar masih Rp 1,01 triliun.

Artinya, Bank Amar masih harus mencari tambahan modal inti Rp 1 triliun lagi untuk memenuhi syarat OJK tersebut.

Selain digunakan untuk modal inti, Bank Amar juga akan menggunakan dana righta issue untuk mendukung inisiatif pengembangan bisnis dan inovasi teknologi perusahaan.

Presiden Direktur Bank Amar Vishal Tulsian mengatakan pihaknya sangat mendukung kebijakan OJK untuk memperkuat arsitektur perbankan di dalam negeri melalui mekanisme penambahan modal inti minimum.

Hal ini dinilai akan menjadi landasan yang baik bagi industri perbankan dalam negeri untuk memperkuat sistem keuangan nasional.

 "Seperti sebelum-sebelumnya, kami selalu memenuhi persyaratan OJK, dan dengan rights issue ini, kami akan terus menambah modal dan menghadirkan inovasi yang memberdayakan kehidupan masyarakat,” katanya dalam rilis usai RUPSLB.

Di tengah gelombang kedua pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial yang diberlakukan pada 2021, Bank Amar mempertahankan kinerja yang stabil.

Meski tetap berhati-hati dalam menyalurkan kredit dan mengumpulkan dana dari masyarakat, Bank Amar melihat prospek yang cerah karena percepatan vaksinasi kedua dan perbaikan ekonomi.

Produk pinjaman digital milik Bank Amar, Tunaiku, terus menyalurkan pinjaman sebesar Rp 847 miliar hingga Juni 2021.

Bank Amar membukukan total pinjaman Rp 1,85 triliun per Juni 2021, meningkat sebanyak 8,1% secara year to date.

Sepanjang paruh pertama 2021, Bank Amar mempertahankan jumlah dana pihak ketiga, dimana giro dan tabungan tercatat sebesar Rp 155 miliar, meningkat 94,7% secara year to date.

 Rasio cakupan likuiditas (LCR) tercatat sebesar 1,873% dan rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 33,06%, lebih tinggi dari rata-rata industri perbankan pada Juni 2021 yang sebesar 24,30%.

Melansir laporan keuangan per Juni 2021, Bank Amar mencatatkan penurunan laba bersih sebanyak 82,35% menjadi Rp 3,6 miliar year on year (yoy).

Padahal, pada periode yang sama tahun lalu perusahaan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebanyak Rp 20,4 miliar.

Lesunya laba tersebut disebabkan turunnya pendapatan bunga bersih perusahaan sebesar 47,53% menjadi Rp 170,78 miliar.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Maesaroh

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...