Alasan Rachmat Kaimuddin Mundur dari Bos Bukalapak: Masuk Pemerintahan
Rachmat Kaimuddin mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan direktur utama PT Bukalapak.com Tbk pada Selasa (28/12). Manajemen menyatakan, Rachmat selanjutnya akan bekerja di instansi pemerintah.
Berdasarkan informasi dari surat pengunduran diri, Rachmat berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah," tulis Corporate Secretary BUKA Perdana A Saputro dalam keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/12).
Namun ia tidak memerinci jabatan apa di pemerintahan yang akan diemban oleh Rachmat nantinya.
Ia hanya menyampaikan, pengunduran diri Rachmat tidak berdampak material. Artinya, perseroan masih melakukan kegiatan usaha dengan baik dan tidak menganggu kelangsungan usaha.
"Segenap Dewan Komisaris dan Manajemen Bukalapak menyatakan penghargaan tertinggi serta apresiasi atas kontribusi Rachmat selama dua tahun ini,” kata Perdana.
Ia mengatakan, Rachmat masih menduduki posisinya sebagai direktur utama BUKA. Menurutnya, Rachmat akan memantu proses transisi kepemimpinan di internal perseroan.
Selama bekerja di Bukalapak, Rachmat berfokus menggaet lebih banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). E-commerce ini pun telah menggaet 8,7 juta warung dan agen per Oktober.
Di bawah kepemimpinan Rachmat, Bukalapak juga bekerja sama dengan Grab dan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) membuat program ‘Kota Masa Depan’ atau Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan.
Ketiganya membangun ‘Kota Masa Depan’ di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Oktober (14/10). Kemudian di Solo, Jawa Tengah pada pekan ini (23/12).
Kota Masa Depan merupakan program akselerator yang berfokus pada tiga prioritas, yakni vaksinasi, adopsi platform digital, serta pelatihan dan pendampingan pengembangan usaha bagi UMKM.
Ketiganya menargetkan lebih dari 1.500 pelaku UMKM di Solo beralih ke digital atau onboarding lewat platform Grab dan Bukalapak.
Cakupan program Kota Masa Depan di Solo yakni terdiri dari:
- Menargetkan lebih dari 1.500 pelaku UMKM di Solo onboarding ke platform Grab dan Bukalapak
- Promosi dan potongan harga di ekosistem Grab dan Bukalapak
- 54 UMKM terpilih akan mengikuti program akselerator dalam mengelola bisnis yang dimentori oleh Bukalapak dan Grab
- Tiga UMKM terbaik akan mendapatkan publikasi melalui jaringan media Emtek
Secara keseluruhan, Grab, Emtek, dan Bukalapak menargetkan 10 ribu UMKM bergabung lewat Kota Masa Depan. Setelah Kupang dan Solo, program ini akan hadir di Gowa, Malang, dan Pekanbaru tahun ini.