Nusatama Berkah Tetapkan Harga IPO Rp 100 per Saham
PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) memasuki masa penawaran umum pada 2 hingga 7 Februari mendatang. Perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur kendaraan khusus ini menetapkan harga final penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 100 per saham.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 700 juta saham atau sebanyak 25,93% dari jumlah seluruh modal disetor perseroan setelah IPO.
Melalui IPO, perseroan berpotensi untuk mengantongi dana segar maksimal Rp 70 miliar.
Bersamaan dengan IPO ini, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 700 juta Waran Seri I atau sebanyak 35% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran, dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang satu saham baru berhak memperoleh satu Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Hak ini dapat digunakan setelah enam bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai 16 Agustus 2022 sampai 17 Februari 2023.
Dana hasil penawaran umum saham baru akan digunakan untuk modal kerja, pembelian mesin dan perluasan area produksi perseroan.
Secara rinci, sekitar 87,21% akan digunakan untuk persediaan bahan baku, gaji karyawan, komisi, dan juga biaya pemasaran. Kemudian, sekitar 6,02% akan digunakan untuk pembelian mesin.
Beberapa contoh mesin yang berpotensi untuk dibeli perseroan adalah CNC Automatic Gas & Plasma Cutting, Overhead Crane, Forklift 6T, 400A Welding DC machine Transformers, serta mesin-mesin lainnya yang dapat membantu untuk meningkatkan performa kegiatan usaha perseroan.
"Di mana seluruh pembelian mesin tersebut dikategorikan sebagai Capital Expenditure (CAPEX) bagi perseroan, dan diharapkan sudah rampung paling lambat pada kuartal kedua tahun 2022," demikian tertulis dalam prospektus perseroan, dikutip Kamis (3/2).
Lalu, sekitar 6,77% akan digunakan untuk perluasan area produksi serta storage untuk produk-produk perseroan, di tanah yang saat ini telah dimiliki oleh perseroan.
Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan.
Perseroan telah mengantongi pernyataan efektif IPO dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Januari 2022.
Masa penawaran umum akan berlangsung 2-7 Februari 2022, disusul periode penjatahan 7 Februari 2022 dan distribusi saham secara elektronik pada 8 Februari 2022.
Kemudian, Nusatama Berkah akan dijadwalkan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Februari 2022. Adapun, penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Danatama Makmur Sekuritas dan PT Surya Fajar Sekuritas.