Bobby Gafur Tender Wajib 25% Saham Protech Mitra Perkasa
Pengendali baru PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) Gafur Sulistyo Umar atau akrab disapa Bobby Gafur Umar akan melaksanakan tender wajib atau tender offer dengan harga Rp 224 per saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bobby Gafur akan menawarkan sebanyak-banyaknya 89,6 juta saham atau setara dengan 25% dari seluruh saham yang yang telah ditempatkan. Dengan demikian, total penawaran tender sebanyak-banyaknya Rp 20,08 miliar.
"Gafur Sulistyo Umar selaku pihak yang melakukan penawaran tender wajib ini menyatakan memiliki dana yang cukup untuk melakukan penyelesaian dan pembayaran sehubungan dengan penawaran tender wajib ini," demikian tertulis dalam prosepektus perseroan, dikutip Senin (7/2).
Sebagai informasi, Bobby Gafur menunjuk PT Erdhika Elit Sekuritas sebagai perusahaan efek yang akan melaksanakan penawaran wajib. Penawaran wajib ini akan dilaksanakan pada 8 Februari hingga 9 Maret 2022. Sedangkan, tanggal penyelesaian akan berlangsung pada 18 Maret 2022.
Setelah proses tender wajib ini selesai, Bobby berencana untuk tetap melakukan kegiatan operasional perseroan sesuai dengan kegiatan usaha perseroan, antara lain, mempertahankan dan mengembangkan kegiatan perseroan yang bergerak dalam bidang konstruksi bangunan elektrikal, instalasi telekomunikasi, pemasok ke sektor minyak, gas dan enegeri, serta aktivitas perusahaan holding.
Pengembangan lini usaha tersebut akan sesuai dengan program peningkatan pemakaian produk dalam negeri, di mana produk dan jasa yang ditawarkan akan menggunakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang semaksimal mungkin, sehingga memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Bobby Gafur juga akan mendukung penuh ekspansi jasa konstruksi perseroan, karena industri jasa kontruksi merupakan sektor prioritas dalam pembangunan nasional berkelanjutan, yang mengalami perlambatan akibat pemberlakukan pembatasan mobilitas dan aktivitas masyarakat dalam rangka pengendalian Covid-19.
Di sisi lain, Bobby tidak berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan akan menerima karyawan baru tahun ini untuk mendukung rencana ekspansi perseroan.
Sebelumnya, Bobby Gafur menyelesaikan pembelian atas 179,30 juta saham yang mewakili 50% modal disetor OASA pada awal Desember 2021 lalu. Dengan pembelian itu, Bobby memiliki 268,95 juta saham yang mewakili 75% modal disetor OASA karena sebelumnya telah menggenggam 25% saham OASA.
Sebagai informasi, Bobby sebelumnya dikenal sebagai Presiden Direktur & CEO PT Bakrie & Brothers Tbk. Jabatan di BNBR ia emban selama sepuluh tahun hingga 2020. Selanjutnya, ia masuk ke OASA pada Juni 2021.
Lulusan teknik elektro Universitas Trisakti dan master of business administration (MBA) dari Universitas Arkansas, Amerika Serikat, tersebut juga aktif dalam organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).