Nusantara Infrastructure Siapkan Capex Rp 1,5 Triliun Tahun ini

Cahya Puteri Abdi Rabbi
18 Mei 2022, 17:32
Nusantara Infrastructure Siapkan Capex Rp 1,5 Triliun Tahun ini
Dok. Nusantara Infrastructure
Manajemen PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,5 triliun tahun ini. Dana tersebut akan difokuskan perseroan untuk menggarap proyek pembangunan jalan tol.

"Capex yang sudah disetujui untuk tahun ini Rp 1,5 triliun dan sebagian besar untuk jalan tol. Bukan berarti kita tidak mengembangkan sektor air dan energi, namun untuk menggarap kedua sektor tersebut studi yang diperlukan lebih lama," kata Direktur META Danni Hasan dalam paparan publik, Rabu (18/5).

Saat ini, perseroan memiliki tiga proyek yang sedang dalam pengembangan yakni, Jalan Tol Makassar New Port, pembangunan konstruksi penanganan banjir dan weaving area di Jalan Tol Pondok Aren-Serpong, dan proyek Jalan Tol Cikunir – Ulujami (JORR Elevated).

Danni menjelaskan, telah dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada proyek Jalan Tol Makassar New Port Tahap I dan Tahap II awal Februari lalu. Pembangunan proyek sepanjang 3,2 kilometer ini akan dilakukan dalam tiga tahap dan diperkirakan rampung 14 bulan sejak mulai dibangung pada Maret 2022 lalu.

Lalu, untuk pembangunan konstruksi penanganan banjir dan weaving area di Jalan Tol Pondok Aren-Serpong telah mencapai 4,03% per April 2022 dan diproyeksikan rampung setelah 14 bulan. Sedangkan, proyek JORR elevated saat ini sedang dalam tahap penawaran.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan usaha dan penjualan perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 25,4% menjadi Rp 675,1 miliar dari Rp 538,4 miliar pada 2020. Peningkatan tersebut ditopang oleh sektor jalan tol yang tumbuh sebesar 33,8% dari Rp 328,3 miliar menjadi Rp 439,3 miliar.

Sementara itu, sektor energi terbarukan menjadi kontributor terbesar kedua yang menyumbang sebesar Rp 155,6 miliar, atau tumbuh 26,9% dari sebelumnya sebesar Rp 122,7 miliar.

Hingga akhir 2021, total aset perseroan tercatat sebesar Rp 6,6 triliun atau naik 12,7% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 5,84 triliun. Di sisi lain, total liabilitas perseroan sebesar Rp 3,22 triliun, dan ekuitas perseroan hingga akhir Desember 2021 sebesar Rp 3,36 triliun.

"Secara keseluruhan, perseroan berhasil memperbaiki performanya pada tahun lalu. Dan tahun ini harapan kami kinerja perseroan akan semakin baik," kata dia.

Manajemen perseroan optimistis dapat meningkatkan kinerja yang lebih maksimal ke depan, utamanya di sektor jalan tol. Pasalnya, kegiatan ekonomi dan mobilitas masyarakat tahun ini perlahan mengalami pemulihan. Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan di ruas-ruas tol perseroan dapat kembali normal.

Lebih lanjut, di segmen usaha air bersih, perseroan telah mengoperasikan tiga instalasi pengolahan air bersih atau water treatment plant (WTP) dengan total kapasitas 2.025 liter per detik melalui PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) yang terletak di Serang, PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) di Medan, dan PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) di Cikokol, Tangerang.

Untuk sektor energi terbarukan, perseroan terus menargetkan untuk dapat mengembangkan bisnisnya di bidang pembangkit listrik, khususnya energi terbarukan (EBT) seperti pembangkit tenaga air, biomassa, surya, dan sampah di berbagai wilayah di Indonesia.

Hingga April 2022, perseroan telah menyelesaikan tiga proyek Solar PV residential dengan total kapasitas 60.6 kWp, yang berpotensi mengurangi emisi CO2 sekitar 26 ton per tahun dan beberapa proyek solar PV lainnya.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...