Bank Amar Bidik Rights Issue Rp 1 Triliun, Tolaram Jadi Pembeli Siaga

Cahya Puteri Abdi Rabbi
24 Mei 2022, 11:46
Bank Amar Bidik Rights Issue Rp 1 Triliun, Tolaram Group Bakal Serap
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama. Covid-19
Ilustrasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) berencana melakukan penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 3,59 miliar saham baru atau 20,6% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat ini.

Berdasarkan prospektus yang dirilis, perseroan menetapkan nilai nominal rights isssue Rp 100 per saham. Di mana setiap pemilik 100 saham lama perseroan akan memperoleh 26 HMETD. Melalui rights issue  ini, perseroan menargetkan akan memperoleh dana segar sebesar Rp 1 triliun.

"Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 280 per saham," demikian tertulis dalam prospektus perseroan, dikutip Selasa (24/5).

Sementara itu, Tolaram Group Inc. (Tolaram) sebagai pemegang saham utama sekaligus pemegang saham pengendali memiliki 7,6 miliar saham, dan memiliki hak untuk memperoleh 1,97 miliar saham baru. Berdasarkan surat pernyataan kesanggupan dalam right issue Bank Amar Indonesia pada 17 Mei 2022, Tolaram akan melaksanakan seluruh HMETD sesuai porsi kepemilikan saham Tolaram dalam perseroan. 

Apabila saham-saham yang ditawarkan dalam rights issue, tidak seluruhnya diambil bagian pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham HMETD lain yang memesan lebih dari haknya seperti tercantum dalam sertifikat bukti.

"Dan apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa saham, Tolaram akan membeli seluruh sisa saham tersebut maksimal 2,18 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 280 per lembar senilai maksimal Rp 612,76 miliar," lanjut prospektus tersebut.

Seperti diketahui, Investree Singapore Pte Ltd, induk usaha Investree Group, mengumumkan akan membeli 18,4% saham Bank Amar dari Tolaram Group Inc. Rencana ini telah disepakati dalam penandatanganan perjanjian transaksi pembelian saham antara kedua pihak.

Investree Singapore merupakan induk grup usaha platform teknologi finansial (fintech) pinjaman di Asia Tenggara untuk segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Investree Group juga beroperasi di Indonesia, yakni di bawah PT Investree Radhika Jaya (Investree). Adapun, pemegang saham perseroan efektif sampai dengan 12 Mei 2022, kepemilikan saham Tolaram Group terdilusi menjadi 39,1% saham. Investree sebesar 18,4% dan pemegang saham publk 42,5%. 

Rencananya, perolehan dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan sebagai tambahan modal kerja Perseroan dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap.

Aksi korporasi ini ditargetkan akan mendapat tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Juni 2022. Sementara itu, perseroan menetapkan tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan negosiasi pada 8 Juli, sedangkan di pasar tunai pada 12 Juli mendatang.

Selanjutnya, tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 11 Juli, sementara di pasar tunai pada 13 Juli 2022. Adapun, tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD berlangsung pada 12 Juli.

Lalu, distribusi HMETD dijadwalkan pada 13 Juli, kemudian tanggal pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung 14 Juli 2022. Serta, periode perdagangan HMETD akan dimulai pada 14 Juli hingga 20 Juli 2022.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...