Genjot Pendapatan, Bundamedik Fokus ke Lini Bisnis Non Covid-19
PT Bundamedik Tbk (BMHS) mencatatkan pendapatan non Covid sebesar Rp 375 miliar sepanjang kuartal I 2022. Kenaikan pendapatan perseroan utamanya ditopang oleh unit bisnis Morula IVF atau layanan bayi tabung.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan dari unit bisnis Morula IVF perseroan sepanjang kuartal I 2022 tercatat sebesar Rp 148,97 miliar, atau naik 16,11% dari sebelumnya yang sebesar Rp 128,30 miliar.
Direktur Utama BMHS Mezha Rizal Sini mengatakan, perseroan akan konsisten dengan strategi pengembangan inti bisnis non-Covid seperti layanan bayi tabung, unit bisnis diagnos dan pengembangan teknologi melalui robotic surgery.
"Seiring dengan meredanya pandemi Covid-19, konsistensi tersebut pun menjadi bekal kesiapan kami dalam menghadapi dinamika lanskap industri," kata Mezha dalam paparan publik, Kamis (16/6).
Sepanjang kuartal I 2022, angka tes non-Covid meningkat sebesar 38% secara tahunan. Hal itu didukunh oleh keberadaan model bisnis yang ditunjang oleh kontribusi outlet dan cabang, beserta ekosistem internal di dalam layanan Rumah Sakit (RS) Bunda.
Adapun, jumlah dan distribusi outletnya juga meningkat cukup pesat. Kini perseroan memiliki 38 outlet diagnos, Ke depannya, pengembangan unit bisnis dagnos akan semakin digencarkan lewat penambahan lima outlet maupun cabang di beberapa wilayah. Sementara itu, unit bisnis Morula IVF atau layanan bayi tabung turut bertambah 26% di 2021.
Selain itu, perseroan juga telah menambah dua rumah sakit, antara lain RSJP Paramarta Bandung dan RSU Citra Harapan Bekasi di awal tahun ini.
Perseroan juga berencana gencar mengembangkan teknologi, seperti membangun teknologi bedah menggunakan robot atau robotic surgery di Rumah Sakit Umum Bunda dan mengembangkan teknologi big data.
"Kami siap melanjutkan fokus bisnis melalui tiga pilar strategi, antara lain perluasan ekosistem, pendalaman kemitraan strategis, hingga penguatan core business," ujar dia.