Bumi Resources Targetkan Pabrik Emas Kedua di Palu Rampung Kuartal III
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menargetkan konstruksi pabrik emas di Palu, Sulawesi Tengah, akan rampung pada kuartal III 2022. Pabrik emas kedua milik Grup Bakrie itu memiliki kapasitas sebesar 4.000 ton bijih per hari.
"Pekerjaan konstruksi pabrik emas kami yang kedua di Palu mengalami kemajuan yang baik. Kami berharap untuk dapat menyelesaikan konstruksi pabrik ini di kuartal ketiga tahun ini," kata Direktur Utama BRMS Agus Projosasmito dalam keterangan resminya, Senin (20/6).
Saat ini, BRMS melalui anak usahanya, PT Citra Palu Minerals, memproduksikan emas hanya dari satu pabrik yang berkapasitas 500 ton bijih per hari di Palu. Ke depan, Agus mengatakan, produksi emas perseroan diharapkan dapat meningkat pada kuartal keempat tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan, Bumi Resources Minerals membukukan laba bersih tahun berjalan hingga kuartal I 2022 sebesar US$ 1,90 juta atau setara Rp 28,30 miliar atau naik 13,89% menjadi US$ 1,67 juta atau Rp 24,85 miliar.
Kenaikan laba perseroan juga ditopang oleh meningkatnya pendapatan sepanjang kuartal I 2022 menjadi sebesar US$ 2,96 juta (Rp 43,98 miliar) dari sebelumnya sebesar US$ 1,35 juta (Rp 20,17 miliar).
Adapun, penjualan emas dari PT Bhumi Satu Inti meningkat dari US$ 1,35 juta (Rp 20,17 miliar) menjadi US$ 2,46 juta (Rp 36,56 miliar). Sementara itu, jasa pertambangan dari Bellridge Holdings Limited menyumbang pendapatan sebesar US$ 500 ribu (Rp 7,41 miliar).
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan naik menjadi US$ 1,38 juta (Rp 20,42 miliar) dari sebelumnya US$ 176.247 (Rp 2,61 miliar). Sementara itu, beban usaha tercatat sebesar USD 1,17 juta (Rp 16,56 miliar) atau turun dari sebelumnya sebesar US$ 1,66 juta (Rp 24,66 miliar).
Hingga akhir Maret 2022, total nilai aset perseroan tercatat sebesar US$ 1,04 miliar (Rp 15,46 triliun), naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar US$ 980,44 juta (Rp 14,54 triliun).
Jumlah liabilitas sampai dengan kuartal I 2022 tercatat sebesar US$ 100,07 juta (Rp 1,48 triliun), atau turun tipis dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar US$ 100,82 juta (Rp 1,49 triliun. Sementara itu, jumlah ekuitas hingga Maret 2022 naik menjadi US$ 942,42 juta (Rp 13,98 triliun) dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar US$ 879,63 juta (Rp 13,05 triliun).
Bumi Resources Minerals merupakan perusahaan tambang yang saat ini memiliki tiga bisnis unit operasional yakni, Dairi Prima Mineral untuk seng dan timah hitam, Citra Palu Minerals untuk emas dan molibdenum, serta Gorontalo Minerals untuk emas dan tembaga.