Ekspansi Bisnis Internet, Yelooo Integra Rilis 15 Miliar Saham Baru

Cahya Puteri Abdi Rabbi
23 Juni 2022, 19:57
Yelooo Integra
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja melintas di samping layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).

PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menerbitkan maksimal 15,3 miliar saham baru.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan menerbitkan saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Penawaran saham baru akan dilakukan setelah memperoleh restu dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Independen pada 14 Juli mendatang.

Dalam prospektus disebutkan, setiap pemegang satu saham lama berhak memperoleh delapan HMETD yang dapat dilaksanakan menjadi saham baru perseroan. Nantinya, pelaksanaan rights issue ini tidak menyebabkan terjadinya perubahan pengendali di perseroan.

Manajemen Yelooo menjelaskan, perusahaan akan memberi pinjaman pada entitas anak untuk mengembangkan usaha di bidang layanan internet, serta meningkatkan jumlah saham yang beredar. Penambahan modal tersebut akan berdampak dalam memperkuat struktur permodalan perseroan.

"Dana hasil rights issue akan diberikan kepada entitas anak yakni PT Telemedia Komunikasi Pratama (TKP), yang selanjutnya akan digunakan oleh perusahaan untuk modal kerja," tulis manajamen YELO dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (23/6).

TKP merupakan entitas anak perseroan di bidang operator layanan internet dengan kepemilikan sebesar 99,67%. Selain rights issue, perseroan juga akan menerima pinjaman afiliasi dari PT Artalindo Semesta Nusantara (ASN) sebanyak Rp 737,11 miliar untuk kemudian diberikan kepada TKP.  

Perseroan juga berencana untuk menyewa jaringan kabel serat optik maksimal sebanyak Rp 1,47 triliun dan melakukan pembayaran deposit atau jaminan sewa aset jaringan kabel serat optik sebanyak-banyaknya Rp 737,11 miliar.

Seluruh rencana tersebut juga akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari para pemegang saham saat RUPSLB bulan depan.

Sepanjang kuartal I 2022, YELO membukukan laba sebesar Rp 1,84 miliar. Angka itu tumbuh 40,60% dari perolehan laba periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,30 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, pertumbuhan laba perseroan seiring dengan naiknya pendapatan di kuartal I 2022. Pendapatan perseroan tercatat naik 57,59% menjadi Rp 113,83 miliar dari sebelumnya Rp 72,23 miliar. Pendapatan voucher isi ulang pulsa telepon masih menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan sebesar Rp 113,43 miiar.

Kemudian, produk jasa pembayaran online atau payment point online bank (PPOB) berkontribusi sebesar Rp 205,85 juta atau naik 63,81% dari sebelumnya Rp 125,66 juta. Selanjutnya, segmen kuota internet dan sewa modem membukukan pendapatan sebesar Rp 154,40 juta dan pendapatan lainnya sebesar Rp 38,45 juta.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...