Profil Inarno Djajadi: Dari Pelaku, Kini Jadi Pengatur Pasar Modal
Para anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) telah resmi dilantik oleh Mahkamah Agung pada Rabu (20/7) hari ini, termasuk Inarno Djajadi yang menjabatAnggota DK OJK sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK.
Lalu, bagaimana profil Inarno Djajadi?
Sebelum terpilih sebagai anggota DK OJK, Inarno memiliki jabatan mentereng sebagai Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia juga sempat menjadi Komisaris di perusahaan pengelola pasar modal tersebut.
Tak banyak yang tahu, Inarno memulai karier di bidang pasar modal sejak akhir 1880-an. Saat itu, ia terjun sebagai pelaku pasar dan menjadi Treasury Officer di PT Aspac Uppindo Sekuritas pada 1989-1991. Kariernya kemudian berkembang hingga menjadi Direktur PT Aspac Uppindo Sekuritas pada periode 1991-1997.
Pria yang memiliki gelar Sarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada pada 1981 ini terus mengembangkan sayap karier-nya dengan berpindah dari satu sekuritas ke sekuritas lain.
Inarno menjadi Direktur PT Mitra Duta Sekuritas selama tiga tahun, yakni pada 1997-1999, lalu berpindah ke PT Widari Sekuritas dan menjadi direktur pada 1999, hingga akhirnya menjabat Direktur Utama PT Madani Sekuritas pada 2000-2003.
Kariernya mulai melesat dengan meraih jabatan sebagai Direktur Utama di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Tak berhenti di sana, Inarno kemudian berturut-turut menjadi Komisaris dan Komisaris Utama pada periode 2003-2016.
Langkahnya terus menanjak dengan menjadi Komisaris Utama PT Maybank Kim Eng Securities pada 2013-2014, Komisaris Utama PT CIMB Niaga Securities pada 2014-2017, serta Komisaris BEI pada 2017-2018. Jabatan terakhirnya, sebagai Direktur Utama BEI melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 29 Juni 2018 sampai 2022.
Tak hanya dalam karier, Inarno juga memiliki sejumlah pengalaman organisasi di bidang pasar moda. Beberapa yang pernah dijalani ialah menjadi anggota Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI) pada 1992-1994, anggota Dewan Pengawas Profesi Pasar Modal Indonesia pada 2017-2020, dan menjabat sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Jakarta Raya (ISEI Jaya) sejak 2020.