Kinerja Moncer Telkom, Bukalapak, dan Blue Bird pada Semester I 2022
Semester pertama 2022 ini terlihat memberikan efek positif terhadap kinerja beberapa perusahaan. Laba bersih PT Telkom, Blue Bird dan Bukalapak menyorot perhatian pembaca Katadata.co.id pada Senin (1/8).
PT Telkom Indonesia, Tbk. dengan kode emiten TLKM, membukukan laba bersih sebesar Rp 13,31 triliun sepanjang Januari - Juni tahun ini.
Perolehan laba bersih itu meningkat 6,89% dari periode yang sama di tahun lalu yang mencapai Rp 12,52 triliun. Alhasil, kenaikan ini turut meningkatkan nilai laba bersih per saham dasar perusahaan menjadi Rp 134,36 per saham, dari sebelumnya Rp 125,69 per saham.
Mengacu publikasi laporan keuangan perusahaan pada enam bulan pertama tahun ini, Telkom mengantongi pendapatan sebesar Rp 71,98 triliun, naik 3,60% dari semester pertama tahun lalu yang mencapai Rp 69,48 triliun.
Simak dari mana pendapatan terbesar Grup Telkom di sini.
Tak hanya Telkom, perusahaan unicorn teknologi, PT Bukalapak.com, Tbk. dengan kode emiten BUKA, juga meraih keuntungan pada enam bulan pertama tahun ini, dengan mengantongi laba bersih sebesar Rp 8,59 triliun.
Kinerja ini berbalik dari semester pertama tahun sebelumnya, saat perusahaan mencatatkan kerugian bersih senilai Rp 768,64 miliar.
Mengacu publikasi laporan keuangan perusahaan, Bukalapak membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 1,69 triliun, meningkat 95,94% dari tahun sebelumnya Rp 863,62 miliar.
Sedangkan, dari laba nilai investasi yang belum direalisasikan mencapai Rp 9,79 triliun. Sehingga, setelah dikurangi beban dan pendapatan operasi lainnya, perseroan mengantongi laba usaha senilai Rp 8,6 triliun.
Simak sumber keuntungan utama Bukalapak di sini.
PT Blue Bird, Tbk. juga mencatatkan kinerja moncer, dengan laba bersih sebesar Rp 146,18 miliar pada semester I 2022. Padahal sebelumnya, perseroan rugi Rp 30,13 miliar.
Bersamaan dengan pertumbuhan laba, perseroan juga mencatat pendapatan bersih Rp 1,54 triliun atau tumbuh 48,05% dari semester sebelumnya yang mencapai Rp 1,04 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan emiten bersandi BLUE ini, pendapatan terbesar disokong kendaraan taksi dengan Rp 1,21 triliun, atau tumbuh 50,47% dari Rp 805,97 miliar di periode sebelumnya.
Simak sumber pendapatan lain yang menyokong laba Bule Bird di sini.