Jhonlin Agro Raya Milik Haji Isam Resmi IPO, Harga Saham Melonjak 24%
Saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) melantai untuk pertama kalinya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/8) hari ini. Pada perdagangan pukul 09.20 WIB, harga sahamnya melonjak 24,67% ke level Rp 374 dari level harga penawaran Rp 300.
Berdasarkan data RTI, volume saham yang diperdagangkan tercatat 167,03 juta dengan nilai transaksinya Rp 60,61 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 13.894 kali.
“Mulai saat ini PT Jhonlin Agro Raya Tbk resmi menjadi perusahaan publik,” kata Direktur Utama PT Jhonlin Agro Raya, Zafrinal.
Perusahaan sawit yang dimiliki pengusaha asal Kalimantan Selatan, Haji Isam, itu melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 1,22 miliar saham dengan harga nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang dilepas itu setara 15,29% saham dari jumlah disetor perusahaan.
Perusahaan menargetkan perolehan dana IPO sebesar Rp 366,5 miliar. Rencananya, perusahaan akan menggunakan 21% perolehan dana hasil IPO untuk membayar sebagian biaya pembangunan proyek pabrik kelapa sawit.
Perusahaan membukukan pendapatan Rp 1,30 triliun, naik tajam dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 10,39 miliar. Kenaikan pendapatan ini juga berimbas pada kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp 1,17 triliun dari sebelumnya Rp 5,71 miliar. Sehingga, di kuartal pertama, perusahaan mengantongi laba bruto Rp 129,95 miliar naik 2.654%.
Perusahaan tercatat memiliki aset senilai Rp 3,33 triliun sampai dengan 31 Maret 2022, naik dari posisi Desember 2021 senilai Rp 2,40 triliun. Jumlah aset itu terdiri dari ekuitas Rp 834,42 miliar dan liabilitas Rp 2,48 triliun.
Sedangkan, sekitar 79% dana perolehan IPO akan digunakan perusahaan untuk modal kerja, yaitu untuk pembelian CPO dan bahan baku lainnya. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai operating expenditure (opex).
Jhonlin Agro Raya adalah perusahaan bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit terpadu. Perseroan menjalankan bisnis hilirisasi usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang terintegrasi mulai dari perkebunan kelapa sawit sampai dengan pengolahan menjadi bahan campuran biodiesel.