Prospek Saham Emiten Kendaraan Listrik: Cerah dalam Jangka Panjang

Lavinda
Oleh Lavinda
20 September 2022, 13:57
Kendaraan listrik
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Ilustrasi kendaraan listrik

Investor pasar modal nasional sedang menyoroti pergerakan saham emiten-emiten yang menjalankan bisnis kendaraan listrik dan bahan baku pendukungnya. Hal ini terjadi di tengah upaya pemerintah yang gencar mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, setelah mengerek harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau para instansi pemerintah menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas. Kebijakan itu disahkan melalui penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik sebagai Kendaraan Dinas. 

Christian Halim, Head of Investment Bareksa menyebutkan, sejumlah emiten yang terkait dengan bisnis kendaraan listrik dan bahan baku pendukungnya patut menjadi bahan perhatian investor. 

Menurut Christian, saham-saham kendaraan listrik dan bahan baku pendukungnya memiliki prospek yang cukup baik dalam jangka panjang.  Pasalnya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar masyarakat mau mengadopsi penggunaan kendaraan listrik. 

Sementara itu, dalam jangka pendek, emiten sektor kendaraan listrik sangat sensitif terhadap harga komoditas nikel.

"Ya untuk jangka panjang (saham prospektif) karena masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus diselesaikan agar masyarakat mau mengadopsi EV (electric vehicle). Untuk jangka pendek, pergerakan saham tersebut sangat sensitif terhadap harga komoditas nikel," ujar Christian kepada Katadata.co.id, Selasa (20/9).

Beberapa emiten berkapitalisasi besar yang memiliki entitas usaha produsen kendaraan listrik antara lain, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dan PT Indika Energy Tbk (INDY). Sementara itu, reksa dana yang di dalamnya terdapat aset dasar atau underlying saham-saham tersebut antara lain, Reksa dana BNP Paribas Solaris dan Sucor Maxi Fund.

Selanjutnya, emiten yang memiliki bisnis pembuatan bahan baku kendaraan listrik antara lain, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Adapun, reksa dana yang memiliki saham-saham tersebut antara lain, BNP Paribas Solaris, HPAM Ultima Ekuitas 1, dan MNC Dana Ekuitas. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...