Nestle Setop Pasokan Minyak Sawit, Astra Agro Bantah Rusak Lingkungan

Ameidyo Daud Nasution
1 Oktober 2022, 08:29
sawit, nestle, astra agro
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pekerja memuat hasil perkebunan kelapa sawit di Medang Sari, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat (19/8).

PT Astra Agro Lestari Tbk menjawab langkah Nestlé SA yang akan memutuskan pasokan minyak sawit mereka karena kerusakan lingkungan. Dalam pernyataan resminya, Astra Agro membantah mereka maupun anak usahanya melakukan tindakan yang melanggar hukum.

Mereka mengatakan isu dalam Open Letter maupun keluhan yang muncul ke Nestlé SA terkait penangkapan beberapa orang oleh aparat atas dugaan pencurian buah pada Maret 2022. Astra Agro mengatakan keluhan tersebut merupakan isu lama yang diangkat kembali.

"Isu-isu ini sudah diklarifikasi melalui berbagai saluran komunikasi tahun-tahun sebelumnya saat peristiwa terjadi," kata Astra Agro seperti ditulis pada Sabtu (1/10).

Tim Sustainability Astra Agro juga telah menerima keluhan dari pembeli atas hal tersebut. Mereka menjelaskan, baik Nestle maupun Procter & Gamble (P&G) tidak menjadi pembeli (buyer) langsung produk emiten berkode AALI itu.

"Bisa saja membeli melalui buyer-buyer yang selama ini menjadi pelanggan langsung Astra Agro Group," kata mereka.

Astra Agro juga yakin isu ini tidak berdampak secara material kepada mereka. Ini lantaran penjualan yang dilakukan secara spot fisik harian kepada pembeli dengan harga terbaik di hari tersebut.

"Kebijakan ini merupakan praktik umum di bisnis komoditas," demikian penjelasan Astra Agro.

Sebelumnya Nestlé SA telah berjanji untuk memutuskan hubungan dengan pemasok minyak sawit Indonesia yang dituduh melakukan pelanggaran hak atas tanah dan kerusakan lingkungan.

Perusahaan tersebut telah menginstruksikan vendor langsungnya untuk memastikan bahwa minyak sawit dari tiga entitas terkait Astra Agro Lestari Tbk tidak memasuki rantai pasokannya di masa depan.

Grafik:

Surat instruksi tersebut telah dikirim ke organisasi nirlaba Friends of the Earth. Dalam dokumen tertanggal 28 September, Nestlé mengatakan pihaknya mengharapkan untuk menyelesaikan prosesnya pada akhir tahun.

“Kami menanggapi tuduhan terhadap Astra Agro Lestari ini dengan sangat serius,” menurut surat yang ditandatangani oleh Benjamin Ware, Kepala Suistainable Nestlé, seperti dikutip dari theedgemarkets.com, jumat (30/9).

Friends of the Earth dan kelompok advokasi lainnya bulan ini mengirim surat terbuka kepada eksekutif dari perusahaan barang konsumen lainnya, termasuk Colgate-Palmolive Co dan PepsiCo Inc. Perusahaan mendesak mereka untuk memutuskan hubungan dengan Astra Agro Lestari.

Selain Astra Agro Lestari, perusahaan Malaysia Sime Darby Plantation Bhd juga terancam diputuskan kerja sama bisnisnya setelah diketahui menggunakan tenaga kerja paksa. 

“Perusahaan-perusahaan ini sekarang memiliki peluang monumental untuk memastikan keluhan ditangani, konflik diselesaikan, dan keadilan diberikan kepada masyarakat di garis depan,” kata pernyataan tersebut.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...