Laba Bersih Waskita Meroket 766% Jadi Rp 578 M Kuartal III, Ada Apa?
Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 578,17 miliar pada kuartal III 2022, atau naik 766,60% dari periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 66,71 miliar.
Capaian laba bersih emiten berkode saham WSKT ini didongkrak oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 44,61% pada kuartal ketiga tahun ini, menjadi Rp 10,30 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 7,12 triliun.
Direktur Utama Waskita, Destiawan Soewardjono menyebutkan, pencapaian laba bersih didukung oleh kinerja pendapatan konstruksi, pabrikasi, properti, dan mitra strategis tiga ruas tol pada kuartal III.
"Kami tidak hanya dapat membangun jalan tol yang bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga mampu mencatatkan profitabilitas melalui proses bisnis strategic partnership,” kata Destiawan dalam keterangan resminya, dikutip Senin (31/10).
Dia menambahkan, pencapaian tersebut juga merupakan salah satu hasil dari strategi penyehatan keuangan perusahaan sejak tahun lalu.
Dengan pertumbuhan pendapatan yang signifikan, perusahaan mampu membukukan laba bruto sebesar Rp 988,15 miliar, atau tumbuh 28,77% dari tahun lalu, yaitu Rp 767,40 miliar.
Menurut Destiawan, pertumbuhan tersebut didukung dengan adanya perbaikan dari beberapa segmen konstruksi, dan penerapan pengendalian efisiensi biaya pengelolaan proyek, serta beban administrasi atau lean construction pada seluruh proyek.
Perseroan juga mencatatkan total aset sebesar Rp 99,90 triliun, total liabilitas Rp82,40 triliun, serta total ekuitas perusahaan sebesar Rp17,50 triliun.
Terkait rencana kuartal IV mendatang, manajemen Waskita akan fokus meningkatkan produktivitas operasional, termasuk beberapa proyek di Ibu Kota Negara (IKN) yang dimenangkan proses tendernya oleh perseroan.
“Kami menargetkan adanya akselerasi progres proyek yang sudah ada. Namun tidak hanya semata mengejar target pendapatan, Waskita juga tetap berkomitmen menjaga kepercayaan pemerintah dan para pengguna jasa dengan memperhatikan mutu dan waktu pekerjaan sesuai yang tertuang dalam kontrak,” lanjutnya.
Sebagai Informasi, PT Waskita Karya Tbk memenangkan tender Pembangunan Bangunan Gedung Sekretariat Presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp 1,35 triliun.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Novianto Ari Nugroho mengatakan, perseroan memenangkan tender Pembangunan Bangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan di IKN Nusantara.
Selain itu, perseroan akan menerima penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp3 riliun pada akhir tahun ini. Dana akan digunakan untuk penyelesaian ruas-ruas tol khusus, guna meningkatkan kondisi fundamental keuangan perusahaan.
Terkait proses penyerapan dana PMN, perusahaan akan menggunakan metode aksi korporasi penerbitan saham baru untuk menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.