Ekonomi Kuartal III Tumbuh di Atas Ekspektasi, IHSG Sesi I Bergairah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,23% ke level 7.061 pada sesi I hari ini, Senin (7/11). Pergerakan indeks siang ini tak berselang lama setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2022 tercatat 5,72% secara tahunan.
Menurut data BPS, produk domestik bruto (PDB) atas harga berlaku mencapai Rp 5.091 triliun, sedangkan PDB atas harga konstan mencapai Rp 2.976 triliun.
Analis Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei mengatakan, pengumuman PDB Kuartal III yang tumbuh di atas ekspektasi memberikan sentimen positif bagi pasar saham.
"Indonesia berhasil menjaga ekonomi terus tumbuh positif di tengah ketidakpastian dan ancaman resesi global,"katanya kepada Katadata, Senin (7/11).
Jono Syafei juga merekomendasikan saham dua emiten sektor energi yakni, PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 7,33 triliun dengan volume 13,68 miliar saham dan frekuensi sebanyak 887,43 ribu kali.
Tercatat 234 saham terkoreksi, 271 saham menguat, dan 174 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini juga tergerus menjadi Rp 9.396,85 triliun.
Seiring dengan kinerja IHSG, laju bursa di Asia serempak berada di zona hijau. Adapun, Nikkei 225 naik 1,27%, Hang Seng naik 3,23%, Shanghai Composite naik 0,20%, dan Strait Times naik 0,06%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air juga berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor energi yang naik hingga 1,17%. Adapun saham di sektor energi yang naik misalnya, PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 3,77% atau 60 poin menjadi Rp 1.650 per saham. Selanjutnya PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 3,47% atau 6 poin menjadi Rp 179 per saham. Terakhir PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 2,13% atau 80 poin menjadi Rp 3.830 per saham.
Sektor saham lainnya yang berada di zona hijau sektor transportasi naik 1,02%, sektor industri dasar naik 0,92%, dam sektor keungan naik 0,68%. Lalu sektor infrastruktur naik 0,43% dan sektor non primer naik 0,10%. Sektor yang berada di zona merah yaitu sektor primer turun 0,10%, sektor properti turun 0,02%, sektor kesehatan turun 0,12%. Terakhir sektoor industri turun 0,09% dan teknologi turun 1,30%.
Sektor yang berada di top gainer yaitu, PT Pollux Properti Indonesia Tbk yang naik 75 poin atau 25% menjadi Rp 370 per saham. Sementara sektor yang berada di top loser yaitu PT Nanotech Indonesia Global Tbk yang turun 8,89% atau 4 poin menjadi Rp 41 per saham.