Dukung Transportasi KTT G20 di Bali, Blue Bird Siapkan 230 Armada
Emiten transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) akan menyediakan 230 unit armada untuk mendukung Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 merupakan kendaraan listrik.
Direktur Utama Blue Bird, Sigit Djokosoetono, mengatakan bahwa 230 armada yang disiapkan terdiri dari beberapa jenis kendaraan. "Ada Alpha Bus, Bravo Bus, armada EV, Mercedes,” kata Sigit di Jakarta, Kamis (10/11).
Khusus untuk kendaraan listrik (EV), Blue Bird menggunakan armada yang sebelumnya beroperasi di Bali. Pada kesempatan yang sama, Sigit juga menjelaskan bahwa saat ini perseroan telah memiliki 100 armada electric vehicle (EV).
Rencananya, pada 2023 perseroan akan menambahkan sekitar 200 armada lagi. Meski demikian, harga masih menjadi jadi tantangan Blue Bird dalam pengadaan kendaraan.
“Kalau harganya affordable kita bisa ambil lebih banyak. Awal tahun baru bisa kami sampaikan,” kata Sigit.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan Katadata.co.id, PT Blue Bird Tbk menargetkan 10 % dari total armada perusahaan pada 2030 beralih ke kendaraan listrik.
Wakil Direktur Utama Blue Bird, Adrianto Andre Djokosoetono mengatakan saat ini 23% atau sekitar 2.700 mobil di Blue Bird berbahan bakar gas. Ia menjelaskan, penggunaan jenis sumber energi ini tidak akan menghilangkan 100% emisi, meskipun pengurangan emisi karbon yang dihasilkan cukup besar.
"Jadi yang pure BBM harapannya kemungkinan sudah tidak ada lagi," kata Andre pada September 2022 lalu.
Adapun jumlah armada Blue Bird mengalami penyusutan dalam lima tahun terakhir. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya tren bisnis taksi online.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada tahun 2021 armada taksi reguler Blue Bird berjumlah 13.487 unit. Angka ini menyusut 20,4% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), sekaligus terendah sejak 2017.