Erick Sebut Transformasi BUMN Sudah 80%, Ini Sederet Hasilnya
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan transformasi BUMN dapat rampung atau mencapai 100% pada tahun depan, maju dari target awal pada 2024. Menurut Erick, transformasi BUMN saat ini sudah mencapai 80%.
Menurut Erick, transformasi BUMN mulai membuahkan hasil. Hal ini antara lain terlihat dari kinerja laba bersih hingga kuartal III 2022 yang mencapai Rp 155 triliun telah berhasil melampaui laba sepanjang tahun lalu Rp 124,7 triliun.
Kinerja tersebut, menurut dia, diperoleh seiring keuangan dan organisasi perusahaan yang lebih kuat dan sehat berkat transformasi. Erick berharap BUMN dapat berperan lebih optimal sebagai tulang punggung ekosistem ekonomi nasional.
"Meskipun transformasi BUMN belum mencapai 100%, Alhamdulillah BUMN telah berhasil membuka 45 juta lapangan kerja bagi masyarakat melalui program-program yang berorientasi kesejahteraan rakyat," kata Erick, seperti dikutip dari siaran pers, dikutip Selasa (13/12).
Erick memaparkan, BRI melalui program KUR berhasil membuka kesempatan kerja bagi 32,7 juta pekerja UMKM, PNM melalui program Mekaar, berhasil menciptakan 13 juta kesempatan kerja bagi ibupreneur dari keluarga pra-sejahtera, Program Makmur berhasil membina hingga 160 ribu petani Indonesia agar lebih optimal dalam produksi dan profitnya.
Menurut Erick, tantangan selanjutnya dalam mengelola BUMN adalah menjaga agar kinerja keuangan yang bagus tetap berkelanjutan. Menurut Erick, sering kali pergantian manajemen mempengaruhi kinerja sebuah BUMN.
"Kadang-kadang di Indonesia ini, kalau perusahaan sudah bagus, ganti manajemen atau kepemimpinan, maka berubah lagi. Oleh karena itu saya minta tetap fokus pada orang dan sistem," kata dia.
Selain itu, menurut dia, salah satu fokus transormasi BUMN adalah efisiensi organisasi dan keuangan melalui pemangkasan jumlah BUMN. Ia menyebut, jumlah BUMN saat ini telah berkurang dari 108 perusahaan menjadi 41 perusahaan dan akan terus diefisienkan pada tahun depan.
"Dulu, dari 108 perusahaan hanya 11 perusahaan yang menyumbang dividen untuk negara. Kini, dari 41 perusahaan ada 20 perusahaan yang turut menyumbang dividen," katanya.
Erick didapuk sebagai Minister of the Year versi CNBC Indonesia. Ia dinilai berhasil melakukan reformasi dan transformasi di tubuh BUMN.
"Ini hasil kerja para direksi dan komisaris, tidak mungkin hasil ini tercapai tanpa kinerja mereka dan tentu para Wamen saya dan tim di Kementerian BUMN yang sudah benar-benar menjaga transformasi BUMN," ujar Erick.