Indosat (ISAT) Klaim Tak Akan Lanjutkan Opsi PHK di Tahun Ini
PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) menyatakan, pada tahun ini perseroan tidak ada rencana untuk melanjutkan langkah rightsizing atau pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebaliknya, hasil merger antara PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) dengan PT Hutchison 3 Indonesia pada awal 2022, yakni Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) akan terus menambah karyawan.
“Tidak ada inisiatif rightsizing seperti tahun lalu. Justru kita akan menambah orang tahun ini sesuai perkembangan bisnis. Kita cari jumlah yang tepat dan kapabilitas yang tepat,” kata Director & Chief Regulatory Officer M Danny Buldansyah dalam konferensi pers “Empowering Indonesia Report 2023: Memberdayakan Indonesia, Membangun Ekonomi Digital Bangsa”, Rabu (4/1).
Adapun, inisiatif reorganisasi sangat penting untuk keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan. Inisiatif rightsizing ini didasarkan kepada strategi bisnis ke depan dan pertimbangan komprehensif yang diharapkan dapat menjadi langkah strategis kedepan.
Tahun lalu, IOH melakukan PHK terhadap 300 karyawannya, dari jumlah 3.200 menjadi 2.900 orang. Hal tersebut dilakukan seiring dengan adanya inisiatif rightsizing pada perusahaan.
Aksi tersebut berlangsung dengan lancar mengingat lebih dari 95% dari karyawan yang terkena dampak telah menerima tawaran tersebut. Untuk paket kompensasi yang ditawarkan kepada karyawan adalah rata-rata 37 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah, dan secara signifikan lebih tinggi di atas persyaratan ketentuan undang-undang yang berlaku.
Sebagai informasi, Indosat dan Hutchison 3 Indonesia telah melakukan merger dan berlaku efektif mulai 4 Januari 2022. Penggabungan keduanya menghasilkan entitas hasil merger yang kini bernama IOH. Kedua pihak telah menandatangani perjanjian penggabungan bersyarat pada 16 September 2021 yang kemudian diperbarui pada 20 Desember.
Berdasarkan rasio pertukaran, Indosat akan memegang porsi kepemilikan saham di Indosat Ooredoo Hutchison sebesar 67,4%, sedangkan Tri 32,6%. Pada saat penyelesaian penggabungan usaha, ISAT nantinya menerbitkan 2,6 miliar saham kepada pemegang saham H3I yang akan mewakili 32,6% dari modal. Jadi pemegang saham Indosat terdilusi karena adanya kombinasi bisnis menjadi 32,6%.
IOH, sambung Danny terus mencari tenaga yang tepat untuk mendukung kinerja bisnis perseroan. Apalagi, menargetkan integrasi jaringan Indosat dan Tri akan rampung pada akhir kuartal satu 2023 atau lebih cepat dari target awal.
Terkait merger, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengungkapkan, merger yang sudah terjadi 365 hari ini baik untuk industri telekomunikasi di Indonesia.
“365 hari telah kami lalui dan banyak inisiatif yang telah dilakukan dalam upaya memenuhi tujuan besar IOH. Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan semua pihak sehingga IOH dapat menjadi bagian utama dalam meningkatkan pertumbuhan industri dan ekonomi Indonesia. Ini merupakan awal yang baik bagi perjalanan IOH ke depan, dan kami akan terus berfokus untuk menghadirkan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan,” ujarnya.