Bankir Ramai-ramai Borong Saham Bank

Lona Olavia
11 Januari 2023, 19:02
Bankir Ramai-ramai Borong Saham Bank
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Nasabah melakukan transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kawasan Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perbankan sebesar Rp7.974 triliun pada November 2022, tumbuh 6,61 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp7.479,5 triliun.

Saham bank berkapitalisasi besar dan likuid terus merosot di awal tahun 2023, padahal era suku bunga tinggi dinilai akan membuat saham di sektor ini menarik. Kejatuhan itu dimanfaatkan para direksi di bank-bank tersebut untuk mengakumulasi sahamnya.

Dua direksi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yakni Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu RK dan Direktur Bisnis Kecil & Menengah BRI Amam Sukriyanto misalnya tercatat memborong saham BBRI pada awal tahun ini.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Viviana telah melakukan pembelian saham dalam dua tahap. Pertama, membeli 35.000 lembar saham pada 5 Januari 2022 saat harga saham BBRI Rp 4.650 per lembar. Nilai pembelian saham BBRI oleh Viviana itu mencapai Rp 162,75 juta. 

Kedua, Viviana melanjutkan aksi pembelian sahamnya sebanyak 15.000 lembar pada 10 Januari 2022 dengan harga Rp 4.430 per lembar. Nilai pembeliannya kini mencapai Rp 66,45 juta. Alhasil, porsi kepemilikan saham Viviana di BBRI naik dari 996,2 ribu saham menjadi 1,04 juta saham. 

"Tujuan transaksi untuk investasi,” demikian dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (11/1).

Selain Viviana, Amam diketahui membeli 50 ribu saham BBRI pada 5 Januari 2022 dengan harga Rp 4.650. Nilai pembelian saham Amam mencapai Rp 232,5 juta. Porsi kepemilikan saham Amam di BBRI juga naik dari 1,01 juta menjadi 1,06 juta saham.

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) John Kosasih juga tercatat menambah pundi-pundi kepemilikan sahamnya di perusahaan di emiten bank milik Grup Djarum tersebut. John memborong sebanyak 60 ribu saham BCA dengan harga pelaksanaan Rp 8.250 per saham. Transaksi tersebut dilaksanakan pada 5 Januari 2023, sehingga dia merogoh kocek senilai Rp 495 juta. 

“Tujuan pembelian saham untuk tujuan investasi dengan status kepemilikan langsung," ujar Sekretaris Perusahaan BCA, Raymond Yonarto.

Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan saham John di BCA meningkat menjadi sebanyak 281,76 ribu saham dari sebelumnya 221,76 ribu saham. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...