Dikabarkan Merger Dengan PegiPegi, Ini Tanggapan Traveloka
Startup Online Travel Agent (OTA) Traveloka dikabarkan akan melakukan merger dengan PegiPegi. Namun, pihak Traveloka tidak mengkonfirmasi hal tersebut.
“Traveloka dan Pegipegi adalah dua entitas yang terpisah,” kata narasumber Traveloka kepada Katadata.co.id, baru-baru ini.
Traveloka menegaskan bahwa perusahaan memiliki basis karyawan dan manajemen sendiri. Terkait hubungan kedua perusahaan sektor travel ini, Traveloka memang mengakuisisi PegiPegi pada 2018.
Pada 5 Januari 2018, perusahaan teknologi asal Jepang Recruit Holdings Co Ltd diketahui melepas tiga bisnis di bidang jasa perjalanan. Yakni Pegipegi di Indonesia, MyTour di Vietnam, dan TravelBook di Filipina ke perusahaan cangkang (special purpose vehicle/SPV) berbasis di Singapura Jet Tech Innovation Ventures Pte Ltd.
Adapun Jet Tech ternyata berafiliasi dengan Traveloka. Menurut laporan Recruit Holdings, Jet Tech membeli ketiga startup itu senilai US$ 66,8 juta.
Yang menarik, Direktur Jet Tech yang turut serta dalam transaksi tersebut adalah Hendrik Susanto. Hendrik menjabat sebagai Chief Strategy and Investment Officer Traveloka.
Secara rinci, Jet Tech membeli 580,85 juta lembar saham TravelBook, 522.137 lembar saham Pegipegi, dan, 252,5 miliar lembar saham MyTour.
"Total harga dari TravelBook, Pegipegi, dan MyTour adalah US$ 66,8 juta," demikian dikutip dari laporan tersebut.
Hendrik bergabung dengan Traveloka pada September 2017. Sebelumnya, dia bekerja di bisnis manajemen investasi selama lebih dari 20 tahun. Posisi terakhir yang dia tempati adalah CEO Ancora Capital Management.