Penta Valent Milik Orang Terkaya ke-11 RI Patok Harga IPO Rp 149
PT Penta Valent Tbk (PEVE) menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dengan harga Rp 149 per saham. Harga tersebut merupakan batas atas saat penawaran awal (bookbuilding) yang di kisaran Rp 120-149 per saham.
Perusahaan milik Hermanto Tanoko yang merupakan orang terkaya di Indonesia pada peringkat ke-11 versi Real-Time Billionaires List di Forbes, Selasa (17/1) ini melepas sebanyak 353,12 juta saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Di mana nilai nominalnya Rp 20 per saham.
Distributor produk farmasi dan barang-barang konsumsi seperti kosmetik, personal care, toiletries, dan household tersebut melalui aksi korporasi ini akan meraih dana segar Rp 52,61 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek ialah Lotus Andalan Sekuritas.
Bersamaan dengan IPO, perseroan telah menyetujui rencana program employee stock allocation (ESA). Program ESA ini dialokasikan sebesar 0,09% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 325.500 saham.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perseroan. Rinciannya antara lain untuk biaya operasional seperti biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa dan lainnya, pembelian barang dagangan, dan pelunasan utang usaha kepada pemasok.
Jadwal IPO Penta Valent (PEVE):
Tanggal efektif: 13 Januari 2023
Masa penawaran umum: 17-19 Januari 2023
Penjatahan: 19 Januari 2023
Distribusi saham secara elektronik: 20 Januari 2023
Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 24 Januari 2023
Sebelum PEVE, Hermanto Tanoko sudah banyak melepas perusahaannya untuk go public. Melalui Tancorp Group Hermanto memiliki saham di PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Mega Printis Tbk (ZONE), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), dan PT Avia Avian Tbk (AVIA) atau Avian Brands, dan juga PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK).
Teranyar, Hermanto membawa Penta Valent perusahaan yang baru dibelinya pada tahun 2022 untuk IPO. Berdasarkan Akta Pernyataan Sirkuler Pemegang Saham Sebagai Pengganti RUPSLB No 9 tanggal 17 Mei 2022, pemegang saham saat itu sepakat untuk perseroan melakukan penerbitan saham pesanan kepada PT Tancorp Mega Buana sejumlah Rp 14,25 miliar yang telah disetor secara penuh ke dalam kas perseroan oleh PT Tancorp Mega Buana, sesuai dengan bukti setor pada tanggal 18 Mei 2022 yang disetorkan melalui Panin Bank senilai Rp 89 miliar. Selain itu, Hermanto Tanoko pun menduduki kursi komisaris utama perseroan.
Berdasarkan akta itu, Tancorp Mega Buana jadi mempunyai sebanyak 14.250 saham atau setara 50,44%, Maramakmur Selaras 7.140 saham atau 25,28% dan Multi Pidotama Mandiri 6.860 saham atau 24,28% per saham. Semuanya bernilai nominal Rp 1 juta per saham.
Kemudian, berdasarkan Akta Perseroan No. 12/2022, para pemegang saham PEVE telah menyetujui, antara lain pemecahan nilai saham (stock split) dari sebelumnya sebesar Rp 1 juta per saham menjadi sebesar Rp 20 per saham.
Dengan dilakukannya pemecahan nominal saham tersebut, susunan pemegang saham dan struktur permodalan perseroan menjadi Tancorp Mega Buana 712,50 juta saham atau setara 50,44%, Maramakmur Selaras 357 juta atau 25,28%, dan Multi Pidotama Mandiri 343 juta 24,28% saham.